Semangatnews,Payakumbuh-Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz pimpin langsung acara Peringatan hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 73 Hari Guru Nasional (HGN) 2018 di lapangan Sari Bulan kelurahan Sawah Padang Aur Kuning Kec. Payakumbuh Selatan, Senin (26/11) pukul 08.00 WIB. Sekitar tiga ribu lebih guru se-Kota Payakumbuh hadir mendengarkan arahan orang nomor dua di Kota Payakumbuh ini.
Dalam upacara ini, Wakil Walikota membacakan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendi. Dalam amanat ini menjelaskan bagaimana Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI ini.
Di era Revolusi Industri IV, guru selaku profesi yang mempunyai tugas pokok mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, membimbing, menilai dan mengevaluasi setiap peserta didiknya untuk mempersiapkan SDM yang unggul.
Perkembangan kompetensi global yang semakin pesat, harus menjadi acuan tantangan para guru untuk menyesuaikan gerak kecerdasan anak didik zaman millenial saat ini. Karena itulah, guru jangan sampai tertidur dan lengah. Hari ini guru harus tetap belajar memacu kecerdasan dirinya guna mencerdaskan anak didik.
“Zaman Millenial hari ini, sering kita jumpai anak didik lebih cerdas dari pada gurunya sendiri. Hal ini harus menjadi catatan bagi guru sebagai dorongan untuk terus belajar. Jangan sampai lengah dan tertidur alias merasa puas dengan ilmu yang sudah ada pada hari ini. Tetapi teruslah belajar dan ikuti perkembangan,” kata Wawako.
Wawako juga mengatakan, dalam menghadapi Abad XXI guru dituntut berkompetensi dalam segala hal sebagai syarat utama perwujudan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter. Karena kriteria negara besar itu terletak pada keunggulan kompetitif SDM penduduknya ditengah keberagaman budaya. Keunggulan itulah yang akan kita kejar melalui pemerataan mutu, perluasan akses dan percepatan terwujudnya guru profesional.
“Setidaknya ada 3 ciri yang harus dimiliki seorang guru sebagai tenaga pendidik, yaitu pertama, Guru profesional adalah guru yang memenuhi kompetensi dan keahlian initi sebagai pendidik, kedua, Guru profesional mampu membangun keswjawatan dan ketiga Guru profesional mampu merawat jiwa sosial,” pesan Wawako.
Terakhir, Pada peringatan hari PGRI ini Wawako juga memimpin doa bagi para guru menjadi korban bencana alam di Lombok dan Sulawesi Tengah. Ada 2 ribu lebih guru dan tenaga pendidik yang meninggal dunia akibat dua bencana besar beberapa bulan yang lalu ini.
Upacara bendera peringatan HUT PGRI ke 73 dan Hari Guru Nasional tahun 2018 juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan beserta pejabat jajaran pendidikan, Kepala Kankemenag beserta jajaran pendidikan madrasah, Ketua Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Kapolres, Kepala BNNK dan undangan terkait.
Ketua PGRI Kota Payakumbuh Dalius dipenghujung kegiatan meneyebutkan bahwa Peringatan HUT PGRI ke 73 dan Hari Guru Nasional tahun 2018 akan ditutup dengan kegiatan anjangsana ke rumah Bapak Edvianus, mantan Kadiknas Kota Payakumbuh dan ke Panti Asuhan yang ada di Kota Payakumbuh. (jn)