SEMANGAT Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendeteksi gelagat pengajaran bermuatan radikalisme yang bertentangan dengan karakter Indonesia.
Penanaman paham bermuatan terorisme disinyalir BNPT sudah ada sejumlah wilayah diantaranya di kawasan Jawa Tengah, misalnya di Cilacap, kasus bercorak serupa terjadi di Sumatera Utara , kasus peretasan internet yang dilakukan oleh anak 14 tahun pernah terjadi di Kalimantan Selatan , bahkan penanaman ideologi teror, disebut terjadi dalam pendidikan anak-anak yang lokasinya tidak jauh dari Ibu Kota Jakarta.
Berbagai akses yang semakin mudah disusupi muatan muatan yang berbau radikalisme, terorisme, memerlukan perhatian serius dan tidak perlu saling menyalahkan tentang siapa yang harus melakukan penyaringan atau penghapusan informasi informasi seperti itu di jejaring internet, atau akses lainnya.
Sangat memprihatinkan jika memang BNPT menemukan adanya tempat Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) sudah disusupi pengajaran yang menjurus pada unsur perilaku radikalisme, dan sudah seharusnya ini segera dihentikan, karena akan merusak mental dan karakter generasi penerus bangsa. Masuknya unsur unsur pornografi dan disitegrasi dalam buku buku pelajaran bahkan soal ujian di sekolah, bukan hal baru, tetapi tindak lanjut dari kesalahan kesalahan seperti itu seolah hilang begitu saja, bahkan muncul kembali dilain waktu.
Materi Pendidikan Etika, Moral Pancasila, pendidikan karakter bangsa, pendidikan budi pekerti dan materi pendidikan lainnya dipandang penting dan mendesak untuk kembali dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan.
Tetapi lemahnya atau tidak adanya pengawasan terhadap pengajar , cara mengajar, seleksi isi buku buku pelajaran , penanaman nilai nilai kebangsaan, pentingnya persatuan dan persatuan bangsa, karakter bangsa yang sangat mendasar dan mulia tetap dengan mudah disusupi pengajaran disintegrasi bangsa.
Penanganan semua ini memerlukan sinergitas. Bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementrian Pendidikan saja, tetapi juga Kementrian Kementrian dan Lembaga lain yang terkait. Tentunya diperlukan sejumlah jurus metode atau cara yang mampu menggugah kesadaran para pengajar, orang tua dan masyarakat agar waspada terhadap muatan materi pengajaran.
Pelaporan Kepala BNPT kepada Presiden tentang apa yang terjadi di dunia pendidikan terkait dengan masuknya pengajaran yang menjurus radikalisme, hendaknya disikapi dengan seksama dan tegas , jika kita peduli dengan keutuhan banga yang berbhineka tunggal ikha ini. (sumber:RRI)