Semangatnews, Limapuluh Kota – Seorang warga Jorong Pauh Anok, Kenagarian Pangkalan Kecamatan Pangkalan, diinformasikan hilang oleh pihak keluarga Selasa dini hari 26 Mei 2020. Setelah dinyatakan hilangnya Adri (50), pihak keluarga bersama masyarakat langsung melakukan pencarian. Namun sampai selasa sore, belum ada titik temu sehingga salah seorang warga melaporkan hilangnya Adri ke pihak Basarnas Limapuluh Kota.
Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan yang memimpin Apel pencarian Adri Rabu pagi, Mengatakan, malam sebelum hilang, Adri yang biasanya bekerja menjadi sopir ini melakukan mandi dengan alasan membersihkan diri di tepi sungai batang maek. Namun, Selasa dinihari, ia keluar rumah tapi tidak kembali lagi.
“Siang sebelum hilang, ia sempat meminta keluarga untuk mengantarkan berobat ke Provinsi Riau, namun karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, permintaannya itu tidak dapat dipenuhi keluarga, ” Ucap Ferizal Ridwan.
R. Pradinata bersama Juni Fiwalman, Anggota Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kabupaten Limapuluh Kota mengatakan, hari pertama pencarian ini ia bersama PMI, BRT bukitinggi dan masyarakat melakukan pencarian lanjutan. Namun, pencarian kali ini difokuskan dengan membagi dua tim. Tim pencarian dengan susuri aliran sungai batang maek dan tim pencarian dengan susuri hutan di belakang rumahnya.
“kita mendapat informasi bahwa malam sebelum hilang, ia sempat mandi di aliran sungai. Sehingga kita bagi tim untuk mensusuri sungai dan darat, “Ucapnya.(Arya)