Walikota Padang Mahyeldi : Muslim Rohingya Butuh Dukungan

by -
SITTWE , MYANMAR - JULY 17 : A distressed mother named Shamijder (age 30) holds onto her twins aged 1 year whom both suffer from malnutrition in Sittwe, Rakhine State Myanmar on July 17 2015. An estimated 110,000 ethnic Rohingya live in an overcrowded IDP camp in the outskirts of Sittwe. The Rohingya continually make attempts to flee the camps by fishing boat and seek asylum in neighbouring Islamic countries however often fall victim to human traffickers. At current they are a stateless people believed to be illegal immigrants from Bangladesh. According to the UN the Rohingya are one of the most persecuted minorities in the world. (Photo by Asanka Brendon Ratnayake/Anadolu Agency/Getty Images)

SEMANGAT PADANG – Kaum muslim Rohingya di Myanmar mendapat perlakuan kekerasan selama ini. Nyawanya dihilangkan oleh sejumlah kelompok di Myanmar yang notabene beragama Budha.

Perilaku yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) ini membuat umat Islam di seluruh dunia geram. Hal ini harus segera dihentikan.

“Kita dorong kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk memberi dukungan kepada kaum muslim Rohingya,” ujar Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, Jumat (1/9).

Mahyeldi menilai, kekerasan kepada kaum muslim Rohingya merupakan tindakan yang tidak manusiawi. Melanggar HAM. Sangat bertentangan dengan apa yang dianut di Indonesia.

“Pemerintah Indonesia harus hadir di sana,” kata Mahyeldi.

Seperti diketahui, umat muslim Rohingya tidak diakui sebagai warga negara di Myanmar -yang mayoritas penduduknya beragama Budha- dan sering menjadi korban kekerasan aparat keamanan maupun kelompok militan Budha.

Puluhan ribu warga Rohingya sudah mengungsi ke Bangladesh karena mengaku menjadi korban penganiayaan.

Rakhine -yang merupakan negara bagian termiskin di Myanmar- menjadi tempat tinggal dari lebih dari satu juta orang Rohingya yang beragama Islam.

Kemarin, penduduk sipil muslim Rohingnya mengungsi dengan melintasi perbatasan ke Bangladesh namun penjaga perbatasan mengusir sebagian dari mereka kembali ke wilayah Myanmar.(Charlie)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.