SEMANGAT PAYAKUMBUH – Walikota Payakumbuh Riza Falepi buka secara resmi Pelatihan Kelompok Siaga Bencana KSB Kota Payakumbuh di Halaman Kantor Balaikota Baru Selasa, (17/10).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Payakumbuh Yufnani Away, Kepala Dinas Kominfo, Elvi Jaya, dan Harmis, beserta Tomi Susanto dari sebagai Narasumber dari Provinsi Sumatera Barat .
Walikota Payakumbuh dalam sambutannya menyampaikan bahawa, meski pun Kota Payakumbuh tidak termasuk wilayah yang rawan bencana namun kita tetap merasakan dampak bencana seperti angin putting beliung dan banjir di bulan februari 2017 kemaren, kita tentunya selalu mempersiapkan diri untuk mengatasi bencana tersebut. “melali Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Payakumbuh kita berupaya untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam rangka meminimalisir timbulnya bencana, salah satunya melalui pelatihan ini,” ungkap Walikota.
Walikota berharap kepada seluruh peserta pelatihan untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan ilmu yang di peroleh dalam pelatihan ini juga dapat di sebarluaskan kepada warga masyarakat disekitarnya, terutama di sekitar tempat tinggal masing-masing, sehingga kita dapat menolong masyarat di sekitar kita dan setidaknya kita bisa menolong keluarga kita sendiri, “harap Walikota.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yufnani Away, yang didampingi oleh Sekretaris BPBD Hendri Evizal, Kelompok Siaga Bencana (KSB) Sudah terbentuk 10 KSB di 10 kelurahan selama tahun 2015, di tahun 2017 ini kita telah bentuk lagi 10 KSB di 10 kelurahan masing-masing 15 orang per kelurahan, jadi total keseluruhan anggota KSB sebanyak 300 orang di kota Payakumbuh dengan rincian 20 KSB di 20 kelurahan di Kota Payakumbuh.
“Relawan ini merupakan perpanjangan tangan BPBD dalam pengurangan resiko bencana di kelurahan yang ada di kota Payakumbuh “terang Yufnani.
Yufnani berharap dengan diberikannya pengetahuan, keterampilan dan kecakapan dalam penanggulangan bencana, nantinya anggota KSB ini dapat membantu masyarat dalam mengatasi dampak bencana dan harapan utama kita adalah dapat memberikan pencegahan sebelum terjadinya bencana di lingkungan masiang-masing, “pugkas Yufnani. (Jentrael)