SEMANGAT SOLSEL – Kita bersyukur Pemkab Solok Selatan telah mendapat penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang berarti laporan hasil pemeriksaan telah sesuai dengan standar akuntasi pemerintah yang amanahkan undang-undang. Dengan penilaian WTP ini tentu setahap langkah Solsel keluar dari kategori daerah tertinggal menunggu hasil evaluasi tim diakhir masa jabatan Presiden Joko Widodo Solsel dapat keluar dari ketegori daerah tertinggal.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam arahan pada Kunjungan Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumatera Barat di masjid Al Mukarrahmah IV Jorong Kecamatan Sungai Pagu Solok Selatan, Jum’at malam (16/6/2017).
Wagub Nasrul Abit lebih jauh menerangkan, ada 27 Indikator yang mesti dipenuhi sebuah daerah lepas dari kategori daerah tertinggal, mulai dari sarana pendidikan, pelayanan kesehatan, sanitasi hingga sampai indeks sumberdaya manusianya. Melihat dari kondisi hari ini Solok Selatan dan Pasaman Barat akan mampu keluar dari kategori daerah tertinggal pada tahun 2019.
Sementara Kabupaten Mentawai masih butuh waktu minimal lebih dari 2-3 tahun lagi dapat keluar dari kategori daerah tertinggal mengingat masih minimnya sarana dan prasaran di kabupaten baik sarana jalan, persoalan air besih dan lain-lain. Tapi kita yakin Bupati Mentawai yang masuk pada periode kedua ini bersama perangkat daerah serius untuk melakukan berbagai terobosan untuk memenuhi 27 indikator daerah tertinggal tersebut, ungkapnya
Nasrul Abit juga menyampaikan tentang Tour De Singkarak 2017, Solsel telah masuk daerah yang dilalui, namun kita masih khawatir dengan kondisi Jalan dari Solok menuju Solok Selatan ini sejauh 55 km yang rusak dan berlobang.
Hal ini juga telah disampai pihak Balai PU karena ini termasuk jalan nasional, katanya sudah tender, mudah-mudahan segera dilakukan perbaikan dan perawatan jalan.
Perhelatan akbar balap sepeda internasional Tour de Singkarak bakal digelar pada 10 – 18 Oktober 2017. Kabupaten Tanah Datar didaulat sebagai tuan rumah untuk pembukaan dan titik awal perlombaan sepeda, dan finis di Kota Bukittinggi.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan pengalaman pada saat jadi Bupati Pesisir Selatan, waktu finis TDS di jalan kediaman rumah bupati, sebelum masuk garis finis seorang pembalap terjatuh. Tim evaluasi pertandingan melakukan penelitian soal jalan.
Karena jika pembalap jatuh karena kondisi jalan, maka kegiatan TDS ini akan dianggap cacat, kita Sumatera Barat dan Indonesia berdampak pada dicabut izin melakukan kegiatan ini. Sebagai Bupati saat itu saya cemas juga, tapi mujur hasil evaluasi tim , menyatakan pembalap itu jatuh pada saat bersaing kuat dan bersenggolan pada saat menuju garis finis, ungkap Nasrul Abit.