Semangat Aula Bappeda-Pelaksanaan Pembangunan Kepulauan Mentawai merupakan upaya kita saat ini memajukan Mentawai agar keluar dari kategori daerah tertinggal. Pembangunan ini dilakukan secara berkesinambungan semua untuk anak cucu masyarakat Kepulauan Mentawai, jika tidak tuntas zaman pak Yudas dilanjutkan oleh Bupati berikutnya.
Hal ini disamapikan Waakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit selaku ketua rombongan kunjungan kerja Forkopimda Prov. Sumbar dengan beberapa instansi vertikal di Sumbar dan beberapa OPD terkait serta perwakilan dari kemenpar RI, seusai melaksanakan rapat tindak lanjut hasil kunjungan kerja ke Kab. Kep. Mentawai di ruang rapat Bappeda Mentawai, Rabu 28/2/2018.
Rapat ini langsung dipimpin oleh Wagub Nasrul Abit selaku ketua rombongan dengan memaparkan hasil kunjungan di beberapa pulau yang ada di Mentawai.
Wagub Nasrul Abit lebih jauh menyampaikan, kemaren kita telah mengunjungi rencana pembangunan Pelabuhan Labuhan Bajau, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pei-Pei, Pulau terluar (nyau-nyau dan sibaru-baru), Bandara Minas dan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Sikakap.
“Kesemua titik-titik yang telah dikunjungi ini tentu akan disenergikan dengan Pemerintah Pusat untuk bisa mengerahkan APBN dalam percepatan pembangunan Mentawai ini, termasuk anggaran APBD provinsi sesuai kewenangan peran tugasnya selain dana APBD Mentawai sendiri,” ungkap Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, saat ini tengah berlangsung pembangunan japan trans mentawai di pulau Sipora sepanjang 167 km yang mana saat ini baru selesai 41 km.
Unruk di Pulau Siberut dan Pulau Pagai (Sikakap) kita dari Pemprov melalui Bapak Gubernur akan menyurati pemerintah pusat agar dimasukkan ke dalam jalan strategis nasional.
Untuk pembangunan di Mentawai ini kita akan menyiapkan semua persyaratannya mulai dari pembebasan lahan, Amdal, DED dan SID.
Pihak TNI dan Kepolisian juga menyatakan siap untuk membantu mentawai dalam hal keamanan dan juga pengawasan terhadap pulau terluar yang ada di Mentawai, terang Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga menegaskan, terkait resort wisata yang ada di Mentawai diberharap agar di cek kembali izin, tenaga kerja (gaji karyawan harus sesuai standar), pajak hotel dan restoran serta kapal-kapal asing yang langsung merapat di kawasan resort-resort tersebut apakah sudah memenuhi standar imigrasi.
Kita berharap semua aktifitas pelaksanaan pembanguan di kepulauan Mentawai dapat terkendali dengan baik, baik dari segi keamanan negara, juga keamanan lingkungan yang berdampak kepada kehidupan masyarakat Mentawai apakah itu berkaitan narkoba, LGBT, yang dapat merusak generasi muda Mentawai.
“Karena itu sinegritas dan kerjasama semua sektor menjadi kekuatan dan kebersamaan membangun dan memajukan Mentawai lebih sejahtera dan sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia,” tekad Wagub Nasrul Abit yang didampingi Bupati Yudas Sabagalet dan Wabup Kortanius Sabaeleake.
Hasil rapat tindak lanjut ini langsung ditandatangani oleh semua Forkopimda Prov Sumbar, unsur yang hadir beserta beberapa instansi vertikal yang ikut dalam kunjungan kerja ke Mentawai ini.