Wagub Nasrul Abit : Mari Ajak Anak-Anak Kita Mendalami Pendidikan Agama

by -
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat memberikan sambutan kunjungan Safari Ramadhan Provinsi Sumbar di Masjid Darussalam Batang Olo Kecamatan Koto Parik Diateh Solok Selatan, Sabtu malam, (17/6/2017).

SEMANGAT SOLOK SELATAN – Sektor pendidikan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan pembangunan daerah. Dan menyikapi perkembangan akhir-akhir ini marilah kita utamakan anak-anak kita untuk belajar agama, karena dengan ini generasi muda kita mampu melawan arus isu global yang merusak.

Ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit  pada saat memberikan sambutan kunjungan Safari Ramadhan Provinsi Sumbar di Masjid Darussalam Batang Olo Kecamatan Koto Parik Diateh Solok Selatan, Sabtu malam, (17/6/2017).

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Solsel Abdul Rahman, Kadis Perhubungan Drs. Amran, MM, Ka Badan Pengembangan SDM Drs. H. Rosman Effendi,SH.MSi, Ka BKD Djayadisman,SH, Kadis Pariwisata, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Mdh. Yani,SH, Sekdakab  Yulian Efi,S. Kom, beberapa kepala SKPD Pemkab Solok Selatan

Wagub Nasrul Abit lebih jauh menerangkan, saat ini ada terbit kementerian pendidikan nasional mengeluarkan aturan lima hari sekolah dan pelajaran agama ditiadakan, sesuatu yang amat miris dengan realita pendidikan hari ini yang 6 hari saja kita belum begitu baik dalam penyelenggaraan ini dirobah, mau dibawa kemana pendidikan bangsa ini ?

Sebagai pemerintah daerah, kita tentu  dalam kontek tidak bisa menolak kebijakan pusat, akan tetapi saat ini kebijakan terjadi dilemma , Wapres Jusuf Kallah menolak, Presiden Jokowi belum merestui, PBNU menolak, MUI menerima.

Kita berharap  problema yang terjadi tidak menghambat kegiatan penyelenggaraan pendidikan kita di Sumatera Barat.  Sebelum ada kepastikan, teruskan penyelenggaraan pendidikan seperti hal sebelum-sebelumnya, tegasnya.

Nasrul Abit juga menyampaikan, saat ini kewenangan pendidikan SLTA berpindah kepada provinsi. Sekolah Dasar SD dan SMP yang menjadi kewenangan Pemkab/ko mesti serius membangun mutu dan kualitas pendidikan, karena ini juga masyarakat dari masing-masing kabupaten /ko.

Mana mungkin mutu dan kualitas pendidikan SLTA akan lebih baik, jika siswa SMP tidak juga berkualiyas. Kita prihatin pada tahun ini hasil UN SMP amat rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Pada UN tahun 2016 dengan nilai rata tertinggi mencapai 7,4 tahun ini hanya 6,4 nilai rata hasil UN 2017.

Untuk memajukan pendidikan Sumatera Barat, pemkab/ko mesti sinergis dengan pemerintah provinsi Sumatera Barat dan saling berkontribusi dimasing-masing daerah, baik secara kebijakan juga dalam pembiayaan pembangunan pendidikan, karena toh juga masyarakat kita bersama juga, jelas  Wagub.

Wagub Nasrul Abit juga mengingatkan bagi penyelengga sekolah agar tidak melakukan praktek-praktik pungli, karena tim saber pungli akan segera bertindak dan tidak bisa ditolong walaupun ada duit. Jika ada aparat tim saber pungli berbuat menerima duit juga akan ditindak, Gubernur dan Bupati pun tidak bisa membela, semua saling mengkoreksi oleh karena itu sadarilah pradima penegakan hukum telah berobah, program sekolah gratis menjadi harapan semua orang.

Kemudian Nasrul Abit juga mengingatkan masyarakat akan hal perkembangan jejaring narkoba yang amat memprihatinkan dan merisaukan, perlu tindakan bersama untuk memberantasnya. Karena itu diharapkan  muncul gerakan masyarakat dimasing-masing jorong dan nagari tentang “Jorong Anti Narkorba” yang berkerjasama dengan pihak-pihak terkait lainnya terutama pihak BNN.

“ Jaga kampung dan masyarakat kita, mari kita berantas narkoba !,” seru Nasrul Abit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.