Semangatnews Sumbar-Membangun pendidikan berarti membangun karakter anak bangsa yang cerdas, bernoral, santun, berkepribadian tangguh dan kuat melalui keteladanan dan dedikasi guru. Tema ini erat kaitannya dengan implementasi Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Hal ini disampaikan oleh Wagub Sumbar Drs. H. Nasrul Abit Dt. Malintang Panai disela sela waktu selaku Pembina Upacara pada Hari Guru Nasional 2017, tingkat provinsi Sumatera Barat di halaman kantor gubernur, Sabtu pagi (25/11/2017).
Hadir dalam upacara itu, Ketua DPRD, Forkopimda, Kepala OPD dilingkungan Pemprov. Sumbar, Kepala Sekolah SMA/SMK se Sumbar.
“Guru merupakan inspirasi anak bangsa dalam bangku pendidikan, keteladanan guru menjadi salah satu kunci utama dalam menciptakan anak bangsa yang berkarakter,” ucap Nasrul Abit.
Nasrul Abit menambahkan, pengabdian guru memang luar biasa, dan akan terpatri dalam jiwa setiap anak bangsa, guru sosok pahlawan tanpa tanda jasa. Terima kasih guru, semoga engkau selalu dalam kebaikan hidup untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan bangsa,
Wagub dalam kesempatan itu membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Guru sebagai sosok utama dalam satuan pendidikan. Memiliki tanggung jawab membentuk karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga. Disamping itu, guru dan tenaga kependidikan juga harus mampu mengelola kerjasama antar satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat untuk mengobarkan Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Guru harus dapat berperan sebagai “the significant other” bagi peserta didik, guru harus menjadi sumber ketauladanan. Momentum Hari Guru Nasional hendaknya kita jadikan sebagai refleksi apakah guru-guru kita sudah cukup profesional dan menjadi teladan bagi peserta didiknya.
Bagi pemerintah, Peringatan Hari Guru juga menjadi titik evaluasi yang strategis bagi pengambilan kebijakan. Kebijakan-kebijakan yang sedang dan akan terus dilaksanakan adalah menjadikan guru lebih kompeten, profesional, terlindungi dan pada gilirannya lebih sejahtera, mulia dan bermartabat.
Pemberian tunjangan profesi bagi guru yang telah tersertifikasi, serta tunjangan khusus bagi guru yang mengabdi di daerah khusus akan terus menjadi perhatian. Demikian pula guru-guru yang memiliki keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan akan terus ditingkatkan bersamaan dengan program-program Guru Garis Depan untuk mencapai pemerataan pendidikan yang berkualitas.
Perhatian pemerintah daerah yang memberi tunjangan tambahan dan membuat terobosan kebijakan yang inovatif kepada para guru tentu sangat kita hargai.
Kita tahu bahwa problema guru di setiap daerah berbeda-beda, melalui kebijakan pemerintah daerah berbeda-beda, melalui kebijakan pemerintah daerah banyak hal bisa diatasi.
“Selamat Hari Guru Indonesia, semoga selalu memberikan pengabdian terbaik bagi kejayaan bangsa,” ujar Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.(Adek)