Semangat Padang-Jangan pernah mencurigai kami pemerintah dalam mengelola penyelenggaraan lingkungan dan kehutanan, tidak ada niat sama sekali dalam pelaksanaan pembangunan merugikan kepentingan masyarakat banyak. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kerja iklas untuk kelangsungan pembangunan secara berkesinambungan untuk kepentingan masa depan yang lebih baik.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit saat menutup acara Seminar Ketahanan Energi, Dukungan Sektor Kehutanan Dalam Rangka Pengembangan Hutan Tanaman Energi (HTE) terkait dengan pengembangan energi baru terbarukan di Provinsi Sumatera Barat, Hotel Pangeran Kamis, (2/11/2017).
Hadir dalam kesempatan itu nara sumber dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, deputi Koordinasi Bidang SDM dan Jasa Kementerian Koordinator bidang kemaritiman, Direktur utama PLN, Kadis Kehutanan, Kadis ESDM dan Kadis Lingkungan Hidup Sumbar.
Wagub Narul Abit menambahkan, masyarakat, Lembada Swadaya Masyarakat (LSM) ingin menjaga hutan, kamipun ingin menjaga hutan sekaligus upaya pembanguan untuk kesejahteraan masyarakat.
LSM hendaknya juga melakukan pengawasan dan kajian terhadap lingkungan hutan, proposional dan profesional meluruskan dan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Jika dapat LSM dapat duduk semeja membahas kondisi lingkungan dan hutan semeja sebagai kita terjaga untuk kepentingan lebih besar di Sumatera Barat,” harap Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan hasil seminar kali ini dapat menjadi resmi dan rekomendasi dalam menetapkan kebijakan penyelenggara pemerintah pemerintah daerah.
Kemudian kita berharap segala program pengembang energi terbarukan di Sumatera Barat, dari rekomendasi hasil seminar ini dapat menjadi acuan, pedoman sehingga program ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kita juga mengetahui akhir-akhir ini posisi katahanan energi Indonesia semakin merosot. Data Dewan Energi Indonesia berada pada posisi ke-69 dari 129 negara pada tahun 2014. Yang pada data sebelumnya tahun 2010 berada pada rangking 29, karena itu perlu kita cari alternatif energi alam yang mampu memberikan ketersedian dan ketahanan energi di Sumatera Barat,” ajak Nasrul Abit.(*)