Wagub Nasrul Abit, Bangun Fanatisme daerah Untuk Kesejahteraan Rakyat.

by -

Wagub Nasrul Abit, Bangun Fanatisme daerah Untuk Kesejahteraan Rakyat

Semangatnews, Padang – Wakil Gubernur provinsi Sumbar, H. Nasrul Abit Dt. Malintang Panai mengapresiasi dan memuji bahasa visual serta isi maupun pesan yang disampaikan seniman dan pekerja seni melalui karya-karya seni rupa dan seni kriya dua perguruan tinggi seni, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Padangpanjang dan Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNP Padang.

Ungkapan itu disampaikan Wagub secara lisan dan diikuti secara tertulis di kanvas putih ruang pameran di hari kedua pelaksanaan pameran bertema #Perspektif, didampingi kurator pameran Muharyadi dan Yasrul Sami Batubara dan disaksikan sejumlah seniman seni rupa di galeri Taman Budaya Sumbar, jalan Diponegoro 31, Padang dihari kedua pelaksanaan pameran seni rupa dan seni kriya yang mengusung tema #Perspektif, kamis (25/07).

H, Nasrul Abit. berjanji mengajak wali kota/bupati di Sumatera Barat untuk turut serta membesarkan dunia seni rupa dengan cara mengoleksi karya-karya terbaik memuat persoalan-persoalan kebudayaan dan sosial untuk dipajang sebagai bagian budaya yang ada di daerah ini di kantor-kantor pemerintahan, BUMN dan lainnya, mengingat karya-karya yang ada itu sebagai cerminan budaya dengan seperangkat nilai-nilai di dalamnya. Disisi lain seniman juga turut terbantu untuk tetap melahirkan karya-karya terbaik setiap ruang dan waktu.

“Untuk memajukan Sumatera Barat, kita mesti bangun fanatisme dengan memakai karya produk lokal sebagai jati diri daerah. Mengkololeksi karya seni selain sebagai kecintaan daerah, juga akan mensejahteraan pelaku dan masyarakat,” ujar Nasrul Abit.

Selain karya-karya seniman seni rupa yang ada di Sumatera Barat, saya juga sangat mengagumi karya-karya seniman seni rupa urang awak yang ternyata juga banyak bermukim di Yogyakarta yang turut mempengaruhi dunia seni rupa Indonesia dan memperkaya sektor pembangunan kebudayaan maupun pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, ujar Nasrul Abit mencerita pengalamannya mengujungi daerah Istimewa Yogyakarta, belum lama ini.

Kurator pameran Muharyadi didampingi ko Kurator Yasrul Sami Batubara kepada Wagub di galeri Taman Budaya Sumbar itu, memaparkan jenis-jenis karya yang ditampilkan maupun pesan serta makna yang diusung masing-masing seniman yang berpameran.

Diantara karya itu terdiri seni lukis (59 karya), desain kominikasi visual/grafis seni (14 karya), seni kriya (13 karya) dan fotografi (10 karya) mahasiswa dan staf pengajar dari FSRD ISI Padang dan Seni Rupa, FBS, UNP. Sabelumnya ditempat yang sama kurator ini juga memaparkan melalui katalogus pameran tiga SMK kelompok Seni Budaya Sumbar, yakni SMKN 4 (SSRI/SMSR), SMKN 8 (SMIK) Padang dan SMKN 1 Ampek Angkek Canduang, Agam dengan karya-karya terbaik seni lukis, seni patung, desain komunikasi visual, seni batik, keramik seni dan busana Minang yang mendapat apresiasi masyarakat luas dan publik seni. (FR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.