SEMANGATNEWS.COM – Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah agraris karena kurang lebih 70 persen penduduk bergerak disektor pertanian, perkebunan, peternakan maupun perikanan yang telah berjalan secara turun temurun.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar bersikap tegas dalam menjalankan pembangunan dan wajib memperhitungkan daya dukung dan daya tampung lingkungan menuju Tanah Datar kabupaten hijau.
Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian mengatakan demikian dalam acara sosialisasi rancangan Peraturan Bupati Tanah Datar tentang Tanah Datar Kabupaten Hijau di aula kantor Bupati Kamis (13/10).
Wabup menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jemari Sakato yang telah memilih Tanah Datar sebagai daerah penerapan penerapan peningkatan instrumen fiskal untuk perlindungan lingkungan.
Urusan lingkungan hidup, pemerintah kabupaten tetap peduli dan menjadi prioritas, ini tertuang dalam misi poin enam, yakni meningkatkan pembangunan infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan,” ungkap wabup Richi.
Direktur Jemari Sakato Robi Syafwar mengatakan ucapan terima atas dukungan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. “Kehadiran pak Wabup dalam kegiatan membuktikan dukungan terhadap kegiatan dan program ini, karena itu kami ucapkan terima kasih,” sebutnya.
Dikatakan Robi, Program Setapak ini mendorong pemerintah dalam upaya membangun tata kelola dan lahan. Pihaknya mendorong implementasi rencana pembangunan tetap berwawasan keselamatan lingkungan.
Jemari Sakato berkerjasama dengan The Asia Foundation dan dukungan UKaid, program ini yang dimulai Oktober 2021 sampai Oktober 2022 di Tanah Datar, dan sengaja kita melibatkan OPD karena kita tidak bisa bekerja sendiri,” katanya.
Tanah Datar menjadi satu dari tiga daerah di Sumatera Barat melaksanakan program ini. “Atas berbagai pertimbangan Tanah Datar bersama Agam dan Pemerintah Provinsi Sumbar menjadi daerah melaksanakan program ini setahun ke depan, karena itu mari kita bersinergi dan berkoordinasi untuk sukseskan kegiatan ini,” kata Robi.
Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah sampaikan, dalam rangka menyelamatkan lingkungan dan memanfaatkan lahan dan hutan pemerintah daerah bekerjasama dengan jemari sakato untuk meningkatkan inovasi yang akan di lakukan di masing-masing nagari nantinya.(MSy).