Demi Keselamatan, PKL di atas Jembatan Flyover Kelok Sembilan Harus Ditertibkan.

by -

Semangatnews, Padang – Dalam rangka Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 1440 H tahun 2019 tingkat Provinsi Sumatera Barat, Gubernur Irwan Prayitno mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Aula Lantai IV Mapolda Sumbar, Rabu (15/5/2019).

Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Linsek) tersebut dihadiri oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Fakhrizal, M.Hum, Kajati Sumbar, Priyanto, SH, MH, Danrem 032/Wirabraja diwakili oleh Kasi Intel Kolonel Kav Mukmin, Danlantamal Laksamana Pertama TNI Agus Sulaeman, Danlanud Sutan Sjahrir Kolonel Pnb Purwanto Adi Nugroho, Kepala Satpol PP Sumbar Dedi Prima Taulani dan juga melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta seluruh element masyarakat

Menjelang Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 H/ 2019 yang tinggal menghitung hari lagi, gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutannya mengatakan, bahwa sudah menjadi tradisi jutaan masyarakat Sumbar selalu memanfaatkan momen ini untuk bertemu sanak keluarga dari zaman dulu hingga sekarang, baik dari perantauan maupun yang tidak, tetapi memiliki jarak dengan keluarga.

Sementara arus mudik, saat lebaran Idul Fitri 1440 H, kondisi kemacetan yang selalu terjadi setiap Lebaran, terutama kawasan Pasar Koto Baru Kabupaten Agam dan Jembatan flyover Kelok Sembilan Kabupaten Limapuluh Kota.

Menurut gubernur, kawasan Kelok Sembilan, selalu diramaikan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL), ada sekitar 200 PKL yang berjualan di atas flyover. Perlu ada pihak yang terkait untuk bekerjasama dengan pemerintah setempat, untuk melakukan pemindahan terhadap PKL yang menggunakan badan jalan.

“Tindakan ini diambil karena jalur tersebut adalah jalur vital, terlebih saat mudik dan Lebaran nantinya,” ucap Irwan Prayitno.

Tahun lalu Pemprov Sumbar sudah pernah melalukan pembersihan kelok sembilan dari PKL sejak awal Ramadhan. Namun, karena ada beberapa ‘kendala, termasuk ada penentangan dari Pemkab Limapuluh Kota, Pemprov Sumbar menegaskan pihaknya akan tetap melakukan pembersihan bahu jalan di Kawasan Fly Over Kelok Sembilan dari puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL).

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menegaskan agar aparat pemprov Sumbar, khususnya Satpol PP dapat berperan aktif dalam permasalahan ini.

“Kita harus bersikap tegas kepada PKL yang berjualan di atas jembatan flyover, harus dibersihkan, karena pedangan tersebut bisa menimbulkan longsor jembatan, akibat ada beban berat parkir kendaraan hanya untuk belanja dan menikmati pemandangan,” jelas Irwan Prayitno.

Apabila terjadi longsor tentu banyak memakan korban, kita minta kepada Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota bersikap kooperatif terhadap rencana relokasi PKL.

“Apapun alasannya, berdagang di bahu jalan itu melanggar dan juga mengancam keselamatan pedagang itu sendiri,” tegas Irwan.

Keberadaan pedagang berjualan di sepanjang jembatan layang Kelok Sembilan sudah meresahkan, karena memakan lebih dari sepertiga panjang jembatan dan lebih dari setengah lebar badan jalan. Sehingga memang sangat mengganggu dan mengancam keselamatan orang.

Persoalan pedagang di jembatan kelok sembilan tersebut telah terjadi sejak diresmikan pada 2013 dan terus bertambah tiap tahunya, masih belum terselesaikan hingga saat ini.

Selain berpotensi membahayakan konstruksi jembatan karena memancing pengendara singgah di atas jembatan, lapak-lapak tersebut juga sangat mengganggu pemandangan.

#nov
#humassumbar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.