Tradisi “BABAKO” Menggunakan Bendi Meriahkan Acara Baralek Gadang Irwan Prayitno
Semangatnews, Padang – Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc Datuak Rajo Bandaro Basa “Baralek Gadang”. Pasalnya, anak kelimanya bernama Atika, SE, M. Mgt (HR) telah resmi menikah bersama Naufal Muhammad, B. Eng (Hons) yang sebelumnya telah melaksanakan akad nikah di Auditorium gubernuran, Kota Padang, Sumatera Barat, kemaren Jumat (03/01).
Sesuai dengan adat Minangkabau, hari ini Sabtu (04/01/2020) rombongan “induak bako” atau saudara perempuan dari pihak ayah di Minangkabau berjalan sambil membawa persyaratan adat menuju rumah “anak pisang” atau anak dari saudara laki-laki ibu saat tadisi “BABAKO” di Sumatera Barat.
Tradisi “BABAKO” dimulai babendi-bendi (kereta kuda) dari Rumah Gadang Taratak Paneh, Korong Gadang, Kuranji dengan bararak-arak menuju gubernuran. Di Minangkabau biasanya dilakukan oleh “bako” untuk “anak pisang” yang sedang melaksanakan pernikahan dengan membawa berbagai macam persyaratan adat, diantaranya sirih dan carano, nasi kuning, singgang ayam dan berbagai macam makanan asli Minangkabau, perangkat busana serta perangkat perhiasan.
Terlihat dalam prosesi turun bako ini, pasangan pengantin dijemput kalangan ibu-ibu dari keluarga sesuku Irwan Prayitno yang bagala Datuak Rajo Bandaro Basa yang membawa hantaran. Dan disambut Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit Datuak Malintang Panai dan para kepala OPD lingkungan Pemprov Sumbar.
Suasana pesta yang sungguh meriah, terpancar dari wajah kedua mempelai saat menyalami satu persatu para undangan yang hadir didampingi kedua orang tuanya.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit juga turut bahagia dengan pernikahan Atika dan Naufal dengan harapan kedua mempelai menjadi keluarga berbahagia yang Sakinah Mawadah Warohman (Samawa ).
“Kita doakan Atika dan Naufal selalu bahagia sepanjang hidupnya,
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ
“Barakallahu laka, wa baraka ‘alaika, wa jama’a bainakuma fî khairin wa ‘afiyah,” ucap Wagub Nasrul Abit.
Semoga Allah SWT memberi berkah untuk pasangan Atika dan Naufal, membetikan kebahagian dan menyatukan berdua dalam kebaikan dan ‘afiyah.
Sementara itu, Sekdaprov Sumbar Alwis mengatakan, bahwa pernikahan adalah ibadah yang begitu suci dan mulia, di dalam agama islam sendiri pernikahan digambarkan dengan kata mitsaqan ghalizha, yaitu janji yang sangat agung.
Sekdaprov Sumbar juga turut mengucapkan selamat berbahagia bagi Atika dan Naufal. Dan, mendoakan kedua mempelai menjadi keluarga yang Samawa, langgeng sampai nenek dan kakek.
Acara dilanjutkan dengan makan bajamba bersama keluarga besar Irwan Prayitno dan pihak besan keluarga Mugiono serta seluruh para undangan.
Makan bajamba merupakan tradisi makan masyarakat Minangkabau di mana dilakukan dengan cara duduk bersama-sama dalam satu ruangan atau tempat tertentu. Dengan memiliki makna yang mendalam, di mana tradisi makan bersama ini akan memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial.
Bukan hanya sekadar makan bersama, sebelum menyantap hidangan di depan mata, masyarakat Minangkabau biasanya mengawali ritual baca Al-Qur’an dan berbalas pantun, juga untuk mempererat kebersamaan.
Irwan Prayitno Datuak Rajo Bandaro Basa mengucapkan terima kasih pada semua yang hadir dan pada pihak-pihak yang telah mendukung acara ini.
“Ritual arak-arakan Bako dan makan Banjamba ini tak pernah dilupakan, untuk itu saya ucapkan terima kasih kehadiran niniak mamak, perangkat pemerintah nagari,alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan para tamu undangan,” ucapnya. (nov)