SEMANGAT JAKARTA – Tol Padang – Pekanbaru yang menjadi bagian dari ruas Tol Trans Sumatera diminati oleh China untuk mendanainya. Dikatan Arie Setyadi Moerwanto Dirjen Bina Marga , China ingin ikut memberikan bantuan pendanaan dalam pembangunan konstruksi terowongan yang akan dilalui oleh ruas tol sepanjang 255,8 km ini.
Hal ini dikatakannya menyusul akan adanya kesepakatan atau kerja sama lagi dalam hal pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur lainnya.
“Banyak yang ditawarkan. Sumber Daya Air dan lain-lain juga. Salah satunya yang mereka (China) inginkan untuk di Tol Padang-Pekanbaru. Di sana juga ada pekerjaan tunnel kan. Mereka juga ingin kerjakan,” unkapnya saat ditemui awak media di kantornya, Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Jepang sendiri diketahui akan ikut ambil bagian dalam pendanaan pembangunan jalan tolPadang- Pekanbaru melalui Japan International Cooperation Agency atau JICA. JICA akan mendukung pendanaan salah satu ruas Tol Trans Sumatera tersebut sepanjang 40 km dari total 255,8 km, termasuk terowongan sepanjang 7 km.
“Artinya kaitan dengan ini kita harus memilih juga. Boleh saja mereka menawarkan. Tapi kan banyak juga negara-negara lain berminat. Jepang kan juga pengen. Nanti kita kompetisikan mana yang paling menguntungkan buat Indonesia,” ungkap Arie.
Terowongan ini sendiri diperlukan sebagai optimalisasi rute yang akan dilalui oleh segmen tersebut, sehingga tak perlu lagi memotong bukit dan biaya konstruksi pun dapat diminimalisir.
Sebagai informasi, tol Padang-Pekanbaru merupakan segmen jalan tol yang terbagi menjadi Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukittinggi dan Bukittinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang.
Tol ini merupakan tambahan penugasan pengerjaan Tol Trans Sumatera yang ditugaskan ke PT Hutama Karya, setelah sebelumnya pemerintah menugaskan Hutama Karya untuk mengerjakan delapan segmen prioritas Trans-Sumatera. (eds/dna)