SEMANGATNEWS.COM, KABUPATEN SOLOK – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dinyatakan lolos tahapan verifikasi administrasi oleh Tim Penilai Penghargaan Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya tahun 2023. Ia direncanakan akan menerima penghargaan pada bidang pembangunan sektor pertanian.
Untuk tahapan selanjutnya, tim penilai melakukan verifikasi faktual melalui mendengarkan paparan lansung dan kunjungan lapangan terhadap objek yang dianggap berhasil dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov. Sumbar) dibawah kepemimpinan Gunernur Mahyeldi.
Kunjungan Tim Penilai Penghargaan Satya Lencana Pembangunan RI tersebut diterima Mahyeldi di Auditorium Gubernuran, Selasa (9/5/2023).
“Alhamdulillah, kita dinyatakan lolos secara administrasi. Saat ini Tim Penilai telah datang untuk melakukan verifikasi faktual, ini bahagian dari tahapan selanjutnya,” ungkap Mahyeldi.
Ia menegaskan, pada tahapan ini tim penilai akan fokus pada capaian bidang pertanian dengan mengunjungi lansung lokasi yang menjadi objek percontohan dari program pertanian Pemprov. Sumbar.
Lokasi yang dikunjungi adalah lahan pertanian yang dikelola oleh Kelompok Tani Bukit Gompong Sejahtera, Nagari Koto Gadang Guguak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok yang pengelolaan pertaniannya sudah terintegrasi dan menerapkan sistim pertanian organik untuk lahan seluas 1,2 hektare yang menjadi sentra produksi komoditas pertanian.
Gubernur Mahyeldi memaparkan pencapaian pembangunan bidang pertanian di Prov. Sumbar kepada Tim Penilai Penghargaan Satya Lencana Pembangunan RI. Dia memberikan penjelasan secara detail mengenai program dan kegiatan pertanian yang telah dilaksanakan oleh Pemprov. Sumbar selama masa kepemimpinannya.
“Tadi sudah kita paparkan, apa terobosan yang kita lakukan di Sumbar untuk pembangunan sektor pertanian. Menariknya adalah, lokasi ini kerap dijadikan tempat praktek oleh mahasiswa dari Sumbar dan luar Sumbar saat melakukan penelitian. Saya rasa itu juga merupakan bukti keberhasilan,” sebut Mahyeldi.
Tidak hanya itu, Mahyeldi menambahkan semangat para anggota kelompok tani dalam mengolah pupuk organik sehingga mampu memenuhi kebutuhan lahan olahannya, diyakini akan menjadi sisi menarik lainnya.
“Dengan hadirnya Tim Penilai secara langsung disini dapat membuktikan apa yang telah kita gagas dan kerjakan di sektor pertanian. Alhamdulillah, tadi kita lihat responnya sangat positif,” kata Mahyeldi.
Pada saat yang sama, Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian RI Zulkifli selaku Tim Penilai, mengatakan kunjungan ini dilakukan untuk memastikan apakah penghargaan itu pantas diberikan kepada Pemprov Sumbar atau tidak, sesuai dengan Surat Perintah Tugas Sekretaris Militer Presiden Nomor 06/KSN/SM/05/2023 tanggal 3 Mei 2023.
“Hari ini kita bersama-sama langsung melihat dan membuktikan ke lapangan, setelah pagi tadi pak gubernur memaparkan tentang bagaimana Ia mengelola sektor pertanian di Sumbar,” katanya.
Ia menilai Kelompok Tani Bukit Gompong Sejahtera komoditinya beragam, karena integratif farming dikelola oleh anak-anak muda yang kreatif mulai dari pemenuhan budidaya sampai penanamannya.
“Namun yang menarik, kita lihat tadi yakni pemenuhan pupuknya, mereka kerjakan semua itu dengan pupuk organik hasil olahan sendiri dan itu membuat lingkungan sehat,” ujarnya.
Sementara itu, Tim Penilai dari Sekretariat Militer Presiden RI, Sandy mengatakan tujuan dari kehadiran tim verifikasi di Provinsi Sumbar adalah untuk mengecek secara fakta dan data di lapangan terkait dengan validitas dari usulan masing-masing calon penerima penghargaan Satyalencana Pembangunan dan Satyalencana Wirakarya.
“Kami dari Sekretariat Militer Presiden, tahapannya, selain kita memeriksa kelengkapan administrasi ketika sayaratnya sudah terpenuhi, kita juga melakukan peninjauan langsung kelapangan,” katanya.
Selanjutnya ia menilai, ketika berkunjung kelapangan tadi, banyak hal yang dapat diperoleh, datanya valid dan informasinya memang mendukung atas prestasi dari calon yang diusulkan.
“Dalam hal ini Gubernur Sumbar Mahyeldi yang disampaikannya dalam bahan usulan sama dengan kondisi lapangan, itu bagus artinya datanya valid,” tuturnya.
Sandy melihat, prospek pertanian di Sumbar cukup bagus dan bisa berkelanjutan serta juga dapat menstimulus generasi muda untuk mulai berkarir di pertanian.
“Disini kita lihat, pertaniannya dikelola oleh yang muda-muda. Jujur, semangat anak mudanya luar biasa terutama keunikannya disini adalah file projek pengolahan Pupuk organik sangat terintegrasi, tidak hanya satu jenis kami melihat, tapi bermacam jenis dihasilkannya di sini,” pungkas Sandy. (adpsb)