Semangatnews, Jkt- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu angkat bicara terkait nama Tim Mawar yang disebut-sebut berada di balik aksi kisruh pada 21-22 Mei lalu.
Ryamizard Ryacudu memastikan, Tim Mawar sudah tidak ada lagi. Untuk itu, Ia meminta untuk tidak mengait-mengaitkan Tim Mawar dengan TNI.
“Tim Mawar kan sudah selesai. Sudah ada hukuman apa segala macam itu, sudah selesailah jangan dipakai-pakaikan lagi,” kata Ryamizard, Selasa (11/5/2019).
Menurut Ryamizard, saat ini TNI sudah tidak ada urusannya lagi dengan Tim Mawar.
“TNI tidak ada urusannya dengan tim itu. Itu tim lain. Walaupun itu dulu TNI. Sekarang TNI sekarang lain lah. Jadi jangan dikait-kaitkan begitulah, enggak baik. Nanti terkait-terkait, enggak bener,” ujarnya.
Sementara itu, terkait isu Tim Mawar di balik kerusuhan 21-22 Mei, mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menegaskan misalnya Tim Mawar terlibat dan terbukti salah maka polisi harus mengusut.
Loading…
“Kalau ada (Tim Mawar) itu tanya sama polisi. Kalau misalnya salah, polisi yang mengusut,” bebernya dikutip Kumparan.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Buya Syafii mengatakan bahwa Tim Mawar bukan lagi tentara sehingga yang berlaku adalah hukum sipil.
“Tim mawar bukan lagi tentara itu sudah sipil berlaku hukum sipil gitu saja,” ujarnya.
Namun, Buya mengimbau kepada aparat agar tidak salah tangkap. Aparat harus bekerja berdasarkan data dan fakta yang benar.
“Asal jangan salah tangkap. Betul-betul berdasarkan data fakta yang benar di lapangan itu yang penting. Jadi semua orang kan sama di depan hukum siapapun itu,” pungkasnya.(smngtnews/rakyatku.com)