Tensi Pilkada Dharmasraya Mulai Merangkak Naik, Paslon AG-Rum Belum Diterima KPU
SEMANGATNEWS.COM,DHARMASRAYA-Daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Sawahlunto Sijunjung itu memang terkenal dengan banyak peristiwa.
Berbagai kisah mencengangkan pernah terjadi mengiringi perjalanan daerah itu.
Khusus Pilkada, sepertinya Dharmasraya bakal mencatat sejarah baru bila KPU sebagai penyelenggara bersikukuh dengan prinsip yang dikemukakan. Paslon yang datang mendaftar sebagai peserta kontestasi ditolak dengan alasan yang tidak tegas dan jelas.
“Berdasarkan ketentuan, AG-Rom berhak untuk ikut Pilkada Dharmasraya, semua persyaratan sudah dipenuhi, trus apalagi alasan KPU untuk tidak menerima pendaftaran kami,” sebut Adi Gunawan dengan nada tinggi dihadapan seribuan pendukungnya yang datang secara sukarela ke kantor KPU di Pulau Punjung, Rabu, (4/9/2024)
Sebelumnya, sejak dibuka pendaftaran pencalonan Bupati/Wakil Bupati tanggal 27 Agustus 2024 lalu dan ditutup dua hari kemudian hanya satu pasangan calon yang mendaftar.
Warga Dharmasraya dikagetkan dengan munculnya nama seorang gadis Annisa Suci Ramadhani, Alumnus S2 Amerika Serikat yang tiba-tiba maju mencalonkan diri sebagai calon Bupati.
Belum ada catatan, literatur yang menjelaskan bagaimana rekam jejak gadis jangkung nan cantik itu tentang Dharmasraya, apa yang telah dan yang akan hendak diperbuat. Orang-orang hanya tau kalau beliau adalah anak Marlon Martua Situmeang Dt.Rang Kayo Mulie, Bupati Dharmasraya periode 2005-2010.
Santer terdengar kala itu, kalau seluruh partai politik merapat mendukung gadis ini sebagai calon Bupati.
Ternyata benar, saat pendaftaran Annisa Suci Ramadhani yang akrab dipanggil Caca berpasangan dengan Leli Arni, mantan anggota DPRD Provinsi Sumbar diusung oleh 9 Parpol. Berlebih-lebih untuk ukuran kuota dukungan pencalonan
Berbagai spekulasi berkembang di tengah masyarakat “lumayan banyak tu uangnya. “Saudara laki-lakinya kan bagian keluarga besar pak Jokowi,” apa yah maksudnya dengan memborong seluruh partai,” demikian topik pembicaraan di berbagai tempat.
Sembilan partai politik jadi pengusung Caca, hanya menyisakan satu Parpol pemilik kursi di parlemen yang tak mendukung, yakni Partai Nasdem.
Para politisi Dharmasraya terkaget- kaget, bingung untuk bisa ikut berkompetisi, semua jalur telah terisi. Partai Golkar yang diketuai oleh Adi Gunawan sendiri, Bupati Dharmasraya periode 2010-2015 turut serta mengusung pencalonan Caca.
Dewan Pusat Partai Golkar tutup mata akan rasa kecewa kadernya, hingga tidak mempertimbangkan keberadaan Adi Gunawan yang juga berniat maju sebagai calon Bupati, bahkan memiliki peluang besar untuk terpilih sebagai Bupati Dharmasraya periode 2024-2029.
Tidak patah arang, masa perpanjangan pendaftaran di manfaatkan Adi Gunawan untuk mendaftar.
Dengan diusung dua partai politik, Nasdem dan PKS serta memiliki suara sah lebih dari 11%. Namun pendaftaran mereka tak kunjung diterima oleh Komisioner KPU.
Banyak pihak menduga KPU mendapatkan tekanan atau tidak paham aturan, hingga tak bisa bicara secara jelas dan terang tentang apa yang harus disampaikan. Bisa jadi KPU ingin mempertahankan calon tunggal di Pilkada Dharmasraya tahun 2024 ini.
Ribuan pendukung Paslon Adi G -Romi yang sejak pagi memenuhi halaman kantor KPU, meneriakkan yel-yel, membakar semangat tim yang sedang melakukan negosiasi dengan pihak KPU. Sesekali juga terlontar kalimat hujatan dan umpatan yang ditujukan kepada KPU.
“Kita bertahan di sini, hingga calon kita Adi G-Romi diterima pendaftaran nya oleh KPU,” sebut Herianto Dt melalui pengeras suara dihadapan para pendukung yang tak henti-hentinya menyebutkan “Hidup AG-Rom” (rsy)