Semangatnews, Bukittinggi – Siapa yang bakal menyangka bahwa sepeda bisa membuat banyak manusia berduyun-duyun ke Sumatera Barat. Tidak hanya masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara memaksakan diri datang untuk menyaksikan lomba balap sepeda Tour de Singkarak.
Hal ini disampaikan Aries salah seorang pengiat Gerak Pemuda Pariwisata Indonesia (Gempi) dari Sumatera Barat, lewat WhatsAapnya di Group Gempi Sumbar, Sabtu (3/11/2018).
Lebih jauh Aries menyampaikan, Tour de Singkarak terselenggara berkat kerja sama Union Cycliste International, Amaury Sport Organization (penyelenggara Tour de France), dan Kemenpar.
Pertama kali Tour de Singkarak diselenggarakan pada 2009. Ada delapan etape yang melibatkan 15 dari 19 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat dengan jarak total mencapai 1.191 kilometer.
Tour De Singkarak akan dimulai esok pagi (4/11) dengan titik start di Lapangan Kantin Bukittinggi dan berakhir di Kota Pariaman (11/11). Jumlah Tour de Singkarak meningkat dari tahun sebelumnya.
Pada 2017 ada 20 tim dari 30 negara. Tahun ini ada peserta baru dari Eropa Timur, sehingga persaingan akan lebih menarik dan ketat, ungkapnya
Aries juga menyampaikan, persiapan dan Opening Ceremony, juga terlihat megah dan penataan yang menarik. Matahari belum berada di titik kulminasinya, tetapi ciri khas cuaca di Bandara Internasional Minangkabau sudah terasa. Panas.
Aura Tour de Singkarak sudah terlihat di setiap sudut. Spanduk, baliho, bahkan iring-iringan mobil official terlihat mondar-mandir di jalan utama.
Beberapa pebalap sepeda juga terlihat sedang latihan sebagai bagian dari adaptasi rute. Di Lembah Anai, satu tim pebalap sedang mengadakan briefing, suasana yang meriah dan persiapan tim dan panitia yang saling koordinasi.
Moga-moga 10 tahun TdS 2018 memberikan suasana yang mampu mengangkat harkat dan martabat Wisata Sumatera Barat – Indonesia di pentas dunia, untuk kesejahteraan masyarakat dan aktifitas lainnya, harapannya.
