SEMANGATNEWS.COM, JAKARTA – Dua tokoh Minang, Prof, Dr. H. Taufik Abdullah dan Prof. dr. H. Fasli Jalal Ph.D mendukung dan menyambut baik rencana pembuatan buku sketsa Indonesia berisikan sketsa karya Body Dharma asal Kayutanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Sketsa Indonesia dibagi lima edisi tersebut terdiri : (1) Sketsa Indonesia wilayah Sumatera (2) Sketsa Indonesia Wilayah Pulau Jawa (3) Sketsa Indonesia Wilayah Bali, Nusantara Tenggaea Barat dan Nusantara Tengga Timur (4). Indonesia wialayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara (5) Indonesia wilayah Maluku dan Papua. Kesemua sketsa dikerjakan Body Dharma melalui ekspedisi pribadinya dari berbagai provinsi ke propinsi sejak tahun 2017 kontinyu dan sebelumnya untuk melahirkan sketsa-sketsa Indonesia secara visual.
Hal itu disampaikan Body Dharma usai menemui Taufik Abdullah dan Fasli Jalal guna mendiskusikan rencana pembuatan buku sketsa Indonesia ditempat terpisah di Jakarta kepada semangatnews.com, Kamis Malam (9/03/23).
Menurut Body Dharma, saat menemui Taufik Abdullah, mantan ketua LIPI Indonesia 2000-2002 dan Wakil Presiden Asosiasi Sosiologi Internasional Dewan Riset Sosiologi Agama di salah satu ruangan yang masih dimanfaatkan peneliti senior dan ahli sejarah ini di Gedung LIPI/BRIN, Jalan Hgatot Subroto Jakarta tersebut memberikan pandangan, pendapat maupun masukannya terhadap berbagai hasil penelitian maupun aspek sejarah yang pernah ditulis, dicatat dan direkomendasikan untuk kemudian disinerikan dengan sketsa sebagai karya secara visual.
Artinya saya bersama tim yang mengelola penulisan buku sketsa Indonesia, benar-benar berkeinginan memperoleh gambaran penting sebagai isi dan bentuk sketsa Indonesia melalui sejarah tertulis. Meskipun diakui, karya sketsa sebenarnya tak dapat dijadikan sumber sejarah otentik sebagaimana karya fotografi yang selama ini kita kenal tapi setidak ada ilustrasi gambaran sejarah secara visual, ujar Body Dharna.
Fasli Jalal salah seorang tokoh penting urang awak dan kini menjadi rektor Universitas Yarsi Jakarta kepada seniman Body Dharma memberi masukan agar setiap edisi buku sketsa Indonesia tersebut secara visual setidaknya dapat mewakili visualisasi dari Indonesia yang majemuk ini akan suku, ras, agama dan budayanya.
Bahkan saran Fasli. kalau bisa edisi awal dimulai dengan sketsa Sumatera Barat berisikan kabupaten/kota yang ada. Kemudian berlanjut edisi sketsa Indonesia wilayah Sumatera berisikan semua provinsi yanh ada di pulau Andalas ini, ujar Body Dharma menyampaikan saran Fasli Jalal ang mantan Wakil Menteri Pendidikan di era Presiden SBY (2010-2011) dan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN) untuk periode 2013 – 2015.
Menurut Body Dharma, penulisan buku sketsa Indonesia ini memuat sedikitnya lima hal seperti : (1) Sketsa Objek bangunan-bangunan bersejarah (2) Sketsa obyek-obyek Seni dan Budaya (3) Sketsa Pemandangan Alam dan obyek-obyek wisata (4) Sketsa obyek-obyek rumah ibadah dan religi (5) Sketsa obyek sosial ekonomi ditengah-tengah masyarakat.
Untuk tim seleksi dan penulisan buku ini ia dibantu tim seleksi karya sketsa dan penulis Muharyadi serta sejumlah nama lain yang telah dimulai beberapa waktu lalu. Memang diakui sedikit mengingat ribuan sketsa hitam putih ini harus diseleksi dan dipilih secara marathon, bahkan siang malam.
Sebelumnya, Body Dharma juga telah bertemu dan berdiskusi langsung dengan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dan Gubernur Sumbar H. Mahyeldi, 23 Desember 2022 lalu guna ditindaklanjuti dalam bentuk buku menampilkan visual sketsa bernilai artistik dan estetik dengan tidak mengabaikan nilai lokal perihal buku sketsa Indonesia. Kita tetap berkolaborasi dengan sejumlah pihak berkepentingan dan tokoh-tokoh penting lainnya sesegera mungkin dalam waktu dekat hingga buku sketsa Indonesia ini segera diterbitkan, ujar Body Dharma mengakhiri. (Muharyadi)