Semangatnews Talawi — Kecelakaan tambang batu bara yang berlokasi dikawasan tambang PT Dasrat Tunei Perambahan Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, kembali menelan korban jiwa yang mengakibatkan salah seorang penambang meninggal dunia.
Hal ini terjadi pada Minggu, (4/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Di ketahui korban bernama Helmi Jonedi (37) yang beralamat Desa Bonuo Desa Tumpuk Tengah Kecamatan Talawi.
Kejadian tersebut, berawal dari korban hendak mengambil batu bara dikedalaman 280 M.Namun jarak dari pintu cabang jalur maju fron pengambilan 80 M. Sebelum mamulai tambang pekerja telah memasang penyangga baru pada fron pengambilan.
Korban dan dua orang rekan kerjanya mulai melakukan pengambilan batu bara dengan menggunakan Baling, pada saat itu terjadi reruntuhan batu bara yang diperkirakan berukuran diameter 100 cm, sehingga menimpa bagian kepala korban yang mengakibatkan helm keselamatan kerja pecah.
Korban langsung tidak sadarkan diri, dengan bantuan dua orang rekan kerja, Jon Hendri dan Hendra Puri untuk mengangkat reruntuhan yang menimpa korban.
Dari lokasi kejadian tersebut korban dilarikan keluar dari lubang untuk mendapatkan pertolongan menuju Puskesmas Talawi dengan menggunakan Mobil pick up.
Dari hasil pemeriksaan di Puskesmas Talawi, dr. Ari Sekartini telah melakukan pemeriksaan dan menyatakan korban Helmi telah meninggal dunia
Keterangan yang dapat di dihimpun dari dr. Ari mengatakan, luka terbuka dibagian kepala atas, dahi luka lecet, hidung luka lecet, darah segar mengalir dari hidung, lengan kiri serta kanan, terdapat banyak luka lecet. Dibagian bawah siku terdapat luka lecet serta telinga kanan mengeluarkan darah
Saksi mata pada kecelakaan tersebut, Jon Hendri (37) suku minang yang bekerja sebagai penambang batu bara Kumanis Desa Tumpuk Tangah Kec Talawi Kota Sawahlunto. Hendra Puri (40) Minang Penambang Batu Bara
Bukit Bual Kec Tanjung Palu Kab Sijunjung
Salah satu keluarga korban Mak Tuo menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan dan korban akan di bawa kerumah duka di Desa Tumpukan Tangah untuk dilakukan pemakaman.