SEMANGATNEWS.COM, PADANG – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah membuka Tabligh Akbar Gebyar Muktamar Muhammadiyah ke 48, Sabtu (5/11).di Masjid Raya Sungai Limau,Kabupaten Padang Pariaman.
Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi mengatakan ibu anggota Aisyiyah dan guru-guru untuk mendukung program wirid remaja Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
“Saya berharap pengurus Masjid Raya Sungai Limau bisa mengadakan kegiatan wirid remaja ini juga, agar generasi muda kita taat dan patuh pada perintah Allah,” imbuhnya.
Gubernur menyebut sumbar banyak terjadi kasus kekerasan, tawuran, dan LGBT Seperti kasus pengeroyokan Kepala Sekolah di depan siswa.
“Hal tersebut sangat tidak baik, Sekolah adalah tempat pendidikan. Apalagi kejadian tersebut secara langsung terlihat oleh para siswa, Ini bisa jadi contoh yang tidak baik,” ujarnya.
Gubernur mengharapkan kepada seluruh ibu-ibu rombongan Tabligh Akbar Gebyar Muktamar Muhammadiyah ke- 48 untuk mencontohkan perilaku baik kepada anak-anak.
“Apapun hal buruk di depan anak tidak boleh diperlihatkan karena nanti anak mencontohnya oleh sebab itu kita sebagai orang tua patut hati-hati berperilaku di depan anak,” kata gubernur.
Sementara itu, Ketua Panitia Tabligh Akbar Gebyar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Dasrul, mengatakan pada hakekatnya kegiatan tabligh Akbar merupakan upaya untuk membangun komunikasi dalam rangka silaturrahim, membangun persatuan umat untuk melakukan komunikasi spritual dan sosial antara sesama, sehingga tujuan Agama dan tujuan sosial dapat terwujud dengan baik.
“Melalui kegiatan Tabligh Akbar Gebyar Muktamar Muhammadiyah ke 48 ini, saya mengajak seluruh warga Muhammadiyah, baik ibu-ibu anggota Aisyiyah maupun bapak-bapaknya terus bersatu padu dalam membangun Kecamatan Sungai Limau yang lebih baik kedepannya,” ucapnya.(*)
Diskominfotik Sumbar