SEMANGATNEWS.COM, PADANG – SMKN 7 Padang sebagai lembaga pendidikan bidang “seni dan industri kreatif” satu-satunya di Sumatera, kini tengah mempersiapkan Paket Kesenian Tradional Minangkabau bertajuk “Tradisi ke Tradisian” sebagai persiapan menghadapi kegiatan International “Dance and Song Festival Le spiagge d Italia” yang bakal digelar 21-25 September 2023 di Italia.
SMKN 7 Negeri Padang yang berkampus di Cangkeh, Lubuk Begalung, Padang, Sumatera Barat sejak beberapa tahun terakhir telah beberapa kali mengikuti kegiatan bertaraf internasional, diantaranya Festival Dunia Folklore di Swiss – Bassel (2013), Festival Dunia Folklore di Georgia (2016) dan Festival Dunia Folklore di Bulgaria (2018). Untuk kegiatan pertama dan kedua SMKN 7 Padang menjadi salah satu peserta terbaik dari banyak kelompok negara sebagai peserta.
Sementara kegiatan di Bulgaria bukan hanya sebagai peserta terbaik tetapi juga memperoleh penghargaan Golden Medal menjadi anggota tetap EAFF. Belum lagi kegiatan di dalam negeri dari banyak festival nasional yang diikuti setidaknya mencapai tiga puluhan lebih festival yang mampu mengharumkan nama Sumatera Barat baik ditingkat nasional maupun internasional terutama berkaitan kesenian dalam perspektif kebudayaan Minangkabau. Sekolah ini pun dinamakan sekolahnya gudang penari Minangkabau, selain pemusik, teater, karawaitan dan beberapa kompetensi yang kerap di ajang nasionaldan internasional.
Kepala SMKN Negeri 7 Padang, Taharuddin didampingi Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Deslenda, yang juga pemimpin Komunitas Tari Galang Performing Art Padang, saat dijumpai Semangatnews.com, di ruang kerjanya, Selasa Sore 14/03/23, menyebutkan, keikutsertaan SMKN 7 Padang secara lisan telah diterima pihak sekolah beberapa waktu lalu, tinggal sekarang kami menunggu undangan dari panitia secara tertulis yang Insya Allah dalam waktu dekat akan disampaikan kepada kami, ujar Taharuddin.
Paket yang akan disiapkan jelang mengikuti International Dance and Song Festival Le spiagge d Italia pada september mendatang tersebut akan mengangkat beberapa kesenian Tradisional Minangkabau ke dalam sati paket pertunjukkan berskala internasional sebagai salah satu bentuk guna membawa, melestarikan, memperkenalkan serta mematenkan memlalui festival dunia bertaraf internasional, Jelas Taharuddin
Sementara Deslenda menguraikan, beberapa kesenian daerah di Minangkabau yang hingga saat ini masih bertahan dan hidup di tengah-tengah masyarakatnya seperti ; Randai. Tari Tradisional, Musik Tradisional, Adat bajamba yang saat ini meski ikut termajinalkan, namun masih tetap eksis yang dalam perkembangan kesemuanya mampu mengemban fungsi sebagai sarana untuk membangkitkan kepekaan karena mengandung tanggapan emosional yang dapat membina kesinambungan hidup baik perseorangan maupun kolektif.
Karena itu kolaborasi beberapa kesenian tradisonal Minangkabau yang bertajuk “Tradisi ke Tradisian” tersebut dipandang sebagai bahan dan proses kehidupan sosial yang berperan bagi kelansungan hidup kebudayaan Minangkabau di suatu sisi. Pada sisi lain merupakan sistim proyeksi keinginan masyarakat, terutama pemuda-pemudi di Minangkabau.
Dan yang tak kalah pentingnya merupakan langkah kongkrit mengubah keadaan menjadi lebih baik meski harus melalui melawan arus besar gelombang kehidupan dengan sebuah perantauan pemikiran, ujar Deslenda yang akrab di panggil bundo ini memberi penjelasan.
Saat ditanya berapa orang tim yang disiapkan untuk kegiatan Dance and Song Festival Le spiagge d Italia pada september mendatang? Menurut Deslenda paket ini melibatkan 11 orang yang terdiri dari penari, pemusik, vokalis, koreografer/art director. Public relation, pimpinan produksi dan kepala sekolah yang terlibat mempersiapkan paket tersebut sejak saat ini hingga kegiatan festival berlangsung nantinya. Insya Allah dalam waktu dekat akan kita diskusikan dengan kalangan eksekutif dan legislatif Pemprov Sumbar bahkan pemerintah pusat dan donator yang peduli terhadap seni dan kebudayaan Minangkabau, ujar Deslenda lagi. (Muharyadi)
