Situasi Rutan Sialang Bungkuk Mulai Kondusif

by -
Situasi Rutan Sialang Bungkuk Mulai Kondusif

SEMANGAT PEKANBARU – Situasi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Sialang Bungku, mulai kondusif, setelah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Permasyarakatan Kemenkumham RI, I Wayan Kusmiantha Dusak memastikan seluruh petugas Rutan terancam diganti. Bahkan Kepala Rutan Sialang Bungkuk sudah dicopot terlebih dahulu dan sudah ditunjuk pelaksana hariannya.

“Hari ini kita sudah buat surat tugas atau surat keputusan serta menunjuk Pelaksana Harian (PLH),” ujarnya.

Dikatakan, penggantian itu juga terkait permintaan para tahanan. Sementara untuk petugas yang terkait dengan pungli masih terus didalami.

Sementara, pemindahan tahanan ini merupakan agenda guna mengurangi kapasitas Rutan yang dibantu aparat kepolisian dan TNI.

“Ini juga jawaban dari 16 tuntutan para tahanan. Untuk pemindahan akan kita lakukan di seluruh Lapas yang ada di Riau. Bahkan jika tidak mencukupi akan kita kirim ke luar Riau,” jelasnya, Minggu (7/5/2017).

Ia menjelaskan, kondisi Rutan Sialang Bungkuk saat ini sudah berangsur kondusif dan terkendali. Mereka juga memeriksa sejumlah petugas terkait informasi pungutan liar terhadap para narapidana dan tahanan diduga dilakukan pejabat Rutan.

“Para tahanan meminta agar petugas tersebut dipindahkan. Mereka dianggap terlalu ekstrem. Tapi kalau saya inginnya diperiksa, kalau mereka punya kesalahan harus ada sanksi,” kata Dusak.

Seperti diketahui, Kaburnya 448 tahanan pada hari Jumat tanggal 5 Mei 2017, pukul 12.45 WIB, dipicu buruknya pelayanan diberikan petugas, sipir dan para pendamping tahanan (Tamping) Rutan. Buruknya pelayanan tersebut juga dipicu banyaknya pungutan liar (Pungli). Sedikit-sedikit uang.

Saat ini, tuturnya, sudah ada 104 tahanan yang dipindahkan dari Rutan Sialang Bungkuk ke Lapas Klas IIA Pekanbaru dan Lapas Bangkinang.

Disisi lain, mantan Anggota Komisi III DPR RI membidangi Hukum periode 2004-2009, Hj Azlaini Agus, mengatakan, kaburnya 400-an tahanan dari Rutan Silang Bungkuk Pekanbaru, Jumat, 5 Mei 2017, tidak bisa dipandang dalam perspektif sempit.
“Kondisi tersebut diperburuk dengan praktik pungli, bahkan dapat dikatakan sebagai pemerasan dilakukan petugas Rutan terhadap para tahanan,” kata Azlaini. (sumber RRI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.