SEMANGAT SUMBAR – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumatera Barat (Sumbar) diarahkan magang di seluruh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), sebelum tamat dan bersaing mencari pekerjaan.
“Pembinaan dilakukan tiga hingga enam bulan bagi siswa SMK yang akan tamat. Mereka diarahkan untuk praktik lapangan kerja, sehingga memiliki pengalaman dalam hal administrasi pemerintahan,” ungkap Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (2/5/2017).
Guna merealisasikan hal itu, Dinas Pendidikan Sumbar (Disdik), Disdukcapil Sumbar, dan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans) telah menandatangani nota kesepahaman, sebelum upacara peringatan Hari Pendidikan. Nasrul Abit berpesan supaya nota kesepahaman benar-benar direalisasikan.
Selain, terhadap siswa SMK yang telah tamat, pembinaan juga dilakukan melalui pelatihan kerja oleh Disnakertrans melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar pada beberapa daerah. Pelatihan disesuaikan dengan bidang masing-masing tamatan SMK.
“Itu langkah awal yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK agar tidak menambah angka pengangguran daerah,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman mengatakan, praktik lapangan di Disdukcapil ditujukan bagi siswa SMK jurusan manajemen dan administrasi. Sedangkan siswa SMK jurusan lain tetap diarahkan untuk praktik di perusahaan yang sesuai dengan bidangnya.
“Harapan kita, lulusan SMK Sumbar benar-benar bisa menjadi tenaga kerja profesional yang menguasai bidangnya masing-masing. Kalau yang manajemen dan administrasi praktiknya diarahkan ke Disdukcapil, sedangkan yang perhotelan atau pariwisata tentu diarahkan di hotel atau restoran besar,” ujarnya.
Untuk diketahui, pembinaan bagi siswa SMK yang akan tamat merupakan langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumbar, mengingat lulusan SMK di daerah ini masih mendominasi sebagai penganggu