Siswa-Siswa SMKN 4 Padang Lakukan Studi Budaya ke Kota Warisan Dunia Sawahlunto

by -

Siswa-Siswa SMKN 4 Padang Lakukan Studi Budaya ke Kota Warisan Dunia Sawahlunto

Semangatnews.com, Padang – Sedikitnya 200 an siswa SMKN 4 (SSRI/SMSR) Padang dari berbagai jurusan diantaranya Seni Lukis, Seni Patung, Animasi, Desain Komunikasi Visual, Desain Produk Interior dan Furniture, Seni Batik dan Kriya tekstil hari Kamis (28/11) besok dijadwalkan mengikuti kegiatan “Studi Budaya” ke kota Sawahlunto sebagai kota yang oleh Badan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) melalui UNESCO juga ditetapkan sebagai situs warisan dunia melalui sejarah perjalanan tambang Batubara Ombilin Sawahluno era kolonial Belanda.

Hal itu dikemukakan oleh guru senior Seni Budaya, SMKN 4 (SSRI/SMSR) Padang, saat dijumpai semangatnews.com di komplek kampus SMKN 4 Padang, Lubuk Begalung, Padang, Selasa (26/19).

Menurut Muharyadi, pendidik, seniman dan kurator ini ada alasan tersendiri memilih kota warisan dunia Sawahlunto yang menjadi julukan ‘Warisan Budaya Dunia’ dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagaimana kini disandang sawahlunto yang sebelumnya oleh UNESCO tim dari International Council on Monuments and Sites (ICOMOS).

Apalagi sejak tahun 2017, pemerintah membangun tiga museum baru, yaitu : Museum Budaya Sawahlunto, Museum Tari, dan Museum Lukisan dan Etno Kayu. Sawahlunto dikenal sebagai tempat lahir tokoh pers kenamaan nasional, Djamaluddin Adinegoro. Adinegoro merupakan saudara tokoh nasional, bapak soneta Indonesia, Muhammad Yamin.

Pemerintah juga mencanangkan pembangunan museum jurnalistik dan kesusastraan bernama Museum Adinegoro di kota ini, ujar Muharyadi
Dengan diadakannya kegiatan studi budaya bagi siswa-siswa SMKN 4 Padangn sekolah yang identik sekolah kelompok seni budaya ini, diharapkan melalui kegiatan ini para peserta didik dapat melihat, mengamati, menghayati bahkan mengapresiasi kenapa Sawahlunto dengan segala potensi yang ada di dalamnya disebut sebagai kota warisan dunia oleh UNESCO PBB, tambah Muharyadi.
Terlebih sejak tahun 2017, pemerintah membangun tiga museum baru, yaitu: Museum Budaya Sawahlunto, Museum Tari, dan Museum Lukisan dan Etno Kayu.

Sawahlunto dikenal sebagai tempat lahir tokoh pers kenamaan nasional, Djamaluddin Adinegoro. Adinegoro merupakan saudara tokoh nasional, bapak soneta Indonesia, Muhammad Yamin. Pemerintah juga mencanangkan pembangunan museum jurnalistik dan kesusastraan bernama Museum Adinegoro di kota ini.

Momen2 inilah yang akan dilihat, diamati, dihayati bahkan diapresiasi peserta didik selama berada di Sawahlunto. Bahkan bukan tidak mungkin suatu saat dapat dijadikan riset sederhana oleh siswa berbakat dan berbakat dalam bidang seni budaya dan warisan leluhur yang ada, ujar Muharyadi yang pernah ditunjuk Kemdikbud untuk menyusun spektrum dan penyelaran silabus Kurikulum Nasional untuk kompetensi Seni Budaya SMK/MAK Indonesia beberapa waktu lalu.
Kegiatan studi seni budaya ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sekolah bersama komite kepada peserta didik setiap tahunnya kepada semua jurusan yang ada di sekolah yang cuma ada satu di Sumatera dan tiga di Indonesia ini.

Selain menyaksikan pameran yang selama diadakan diberbagai daerah dan lokasi di Sumatera Barat, mengikuti diskusi dengan para seniman orientasi kegiatan Studi Budaya ini diharapkan peserta didik mampu menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap bentuk kesenian dan alat-alat pendukung dan juga mampu menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, serta menghargai karya seni dan pembuat karya seni serta sejarah yang terdapat di dalamnya serta warisan leluhur para pendahulu, uijar Muharyadi mengakhiri. (FR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.