SEMANGATNEWS-COM – Bulan puasa adalah bulan yang dinanti-nanti oleh umat Islam diseluruh dunia teristimewa masyarakat Pasar Mapun di Jorong Ampang Gadang Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman. Dalam menyambut bulan puasa 2022 yang jatuh hari Minggu tanggal 3 April 2022, masyarakat Pasar Mapun mengadakan acara silaturrahmi yang diadakan di mesjid Taqwa.
Penggagas kegiatan ini adalah Majelis Taklim Ummi Khaira yang diketuai oleh Anni dan berkoordinasi dengan ketua pengurus Masjid Taqwa oleh Eki Kurniawan, S.Pd.I, mengatakan acara ini diselenggarakan untuk mempererat silaturrahhim masyarakat dan makan bersama setelah sholat Magrib juga ada ceramah agama yang disampaikan oleh ustad yang telah diundang sebelumnya, Sabtu (2/4).
Sebelum diadakan acara tersebut, Majelis Taklim Ummi Khaira mengadakan musyawarah mengenai kegiatan dan hasil dari musyawarah tersebut adalah memasak makan malam untuk ustad dan masyarakat yang hadir di Mesjid. Setiap anggota Majelis Taklim menyumbang uang seikhlas untuk membeli bahan-bahan masakan dan memasak bersama disalah satu rumah anggota Majelis Taklim.
Tanggapan positif dari masyarakat dengan diadakan acara seperti itu begitu terlihat ketika makan bersama dan mendengarkan ceramah agama yang disampaikan oleh ustad Yulnedi yang membahas tema tentang “Keutamaan Sholat dan Puasa”.
Dalam penyampaian ceramah ini, Ustad lebih menekankan kepada anak-anak tentang tema ceramah malam ini supaya dapat diamalkan.
Bulan Rajab sudah berlalu, peristiwa Isra Mi’raj yang memerintahkan kita untuk sholat.
Saat ini kita mendisplinkan generasi muda menjadikan sholat sebagai kebutuhan, sehingga kita tidak lalai ketika masuk waktu sholat. Lebih baik mengerjakan sholat diawal waktu, tetap saja sholat dilalaikan.
Penyampaian isi ceramah Ustad yaitu masalah sholat dan puasa dibagi dalam 4 kelompok yaitu; pertama, orang yang sholat 5 waktu tapi tidak puasa pada siang harinya, kedua orang yang melaksanakan puasa tapi tidak sholat, ketiga orang yang melaksanakan sholat dan berpuasa, keempat orang yang tidak sholat dan tidak berpuasa.
Tradisi dalam masyarakat selama ini sebelum masuk bulan puasa biasanya mengadakan Balimau. Tradisi Balimau bukan menjadi syarat rukun puasa akan tetapi lebih baik saling meminta maaf antara istri kepada suami, suami kepada istri, anak kepada orangtua serta sanak saudara dan karib kerabat.
Cara berbuka dengan baik adalah makan makanan yang tidak dimasak dan minum air manis, makan sedikit sewaktu berbuka dan kembali makan setelah pulang sholat tarwih.
Demi menjaga keamanan selama bulan puasa lebih baik anak-anak dilingkungan kita tidak dibenarkan bermain petasan, tetapi apabila anak-anak tetap gigih ingin bermain petasan diberi pesan jangan dihidupkan saat orang akan berbuka dan ketika orang melaksanakan sholat tarawih. (AA)