Semangatnews, Imambonjol-Pelaksanaan sholat Idul Adha 1440 di lapangan Imam Bonjol, Padang, hari ini, Minggu, 11 Agustus tanpa kehadiran Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, begitu juga dengan Wakilnya Hendri Septa tak terlihat di lapangan Imam Bonjol yang begitu luas itu.
Sekda Padang Amasrul mewakili Walikota Padang, menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran kedua pimpinan kota.
Katanya Wako Padang Mahydi Ansharullah yang Buya ini diminta jadi khatib di kabupaten Sijunjung, sedangkan Wawako sholat di tempat lain pula.
Ketidak hadiran dua pimpinan kota Padang yang baru saja memperingati
HUT kota ke 350, disesalkan banyak jemaah Sholat Idul Adha, termasuk juga anggota dewan.
Tommy anggota DPRD Padang dari partai Hanura, menyesalkan ketidak hadiran Wako bersama rakyatnya. Sepertinya dia lebih mementingkan rakyat daerah lain ketimbang warganya sendiri, sebut Tommy yang tak habis pikir dengan tindakan Buya ini.
Salah seorang jemaah sholat jauh jauh pulang dari Lembang, sangat menyesalkan tindakan seorang pimpinan berbuat demikian. Tak etis, apalagi, wakilnya juga tidak ada. Ada apa kok mau jadi khatib jauh jauh dari kota yang dipimpinnya. Jemaah ini adalah seorang hakim yang sengaja pulang untuk sholat di kampung bersama keluarga.
Sholat Idul Adha diimami oleh Imam tetap Masjid Agung Nurul Iman, Nasir Sikumbang dengan khatib Prof H. . Syamsul Bahri Khatib.
Khatib mengajak warga kota Padang untuk tetap bersatu dan bersama dalam membangun kota ini. Mari kita hargai jasa para pahlawan dan pejuang bangsa yang telah mengorbankan nyawa dan harta untuk kemerdekaan RI.
Berbicara masalah berkorban. Tak ada yang dapat menyamakan pengorbanan Nabi Ibrahim yang rela menyembih anak kandunfg sibiran tulang, semata matademi perintah Allah.
Dengan Raya kurban ini, kita kuga dianjurkan untuk berkurban sebagaimana dilakukan Nabi Muhammad dan nabi Ibrahim.