Sepuluh Tahun Irwan Prayitno; Membangun Sumbar dari Titik Minus Pasca Gempa
SEMANGATNEWS.COM – Gubernur Irwan Prayitno diawal pengabdiannya di Sumatera Barat mendapat tugas yang cukup berat. Sebab, negeri ini baru saja porak poranda dihantam gempa yang cukup dahsyat.
Gempa yang menewaskan ribuan manusia, menghancurkan ratusan rumah penduduk, meluluhlantakan sejumlah infrastruktur, terjadi tanggal 30 September 2009.
Gempa dengan kekuatan 7,9 skala richter itu adalah catatan kelam bagi masyarakat Sumbar dan merupakan tugas berat bagi Irwan selaku gubernur baru yang berpasangan dengan Muslim Kasim.
Merefleksi 10 tahun kepemimpinan Irwan, tentu kita teringat bagaimana dan dimana IP dan MK dilantik.
Gubernur Irwan Prayitno bersama Muslim Kasim dilantik,15 Agustus 2010 di Garasi DPRD Sumbar oleh Mendagri Gamawan Fauzi atas nama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Dengan suasana prihatin, duet IP-MK terus membenahi Sumbar dari berbagai sektor. Lobi sana, lobi sini adalah tugas pertama yang dilakukan Irwan agar Sumbar cepat bangkit.
Untuk pembangunan sejumlah perkantoran yang juga termasuk kantor gubernur; Irwan justru tidak mengedepankan egonya. Tidak mendahulukan pembangunan kantor gubernur. Ia pun rela biar berkantor di rumah selama 5 tahun, lantaran kantor gubernur tidak layak pakai.
Kepemimpinan Irwan Prayitno membangun Sumbar diawali dari titik minus, pasca bencana 2009 yang telah memporak porandakan rumah penduduk dan perkantoran, sehingga Irwan Prayitno rela berkantor di rumah dinas lebih dari lima tahun.
Kepedulian sosok Irwan Prayitno membangun Sumbar mendahulukan semua bantuan perbaikan rumah masyarakat yang roboh dan rusak akibat bencana gempa 7,9 SR. Dalam waktu 3 bulan telah mampu menyalurkan bantuan sebesar 2.11 trilun.
Kerja secara sungguh-sungguh dan iklas memberikan motivasi Sumbar bangkit, memulihkan perekonomian masyarakat dan mendorong aparatur untuk memberikan pelayanan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sumbar.
BIRO HUMAS SETDA PROV SUMBAR