Oleh Khairil Anwar
Pada abad ke 3 M (ketiga) Masehi, datang bangsa Tamil ke Minangkabau, budaya yang ditinggalkannya ialah bahasa, tulisan dan agamanya. Bahasanya banyak dipakai menjadi bahasa Melayu/ Minangkabau, yang terpenting ialah istilah nagari, negara. Pada irigasi “batu bapahek” terdapat tulisan kuno bangsa Tamil, dan banyak lagi yang lain. Istilah Minangkabau itu sendiri berasal dari kata “minanga kambwa” yang berarti penghasil kampher yang berasal dari bahasa Palawa rumpun bahasa Tamil, tetapi budaya agama Tamil yang patrilineal tidak memperlihatkan bekas di Minangkabau
Pada abad ke 5-6 M (abad ke lima-ke enam) Masehi, datang secara besar-besaran “bangsa India” dengan membawa kekuasaan serta budayanya, bahasanya Sanskerta, agamanya Budha. Mereka menguasai Sumatera bagian tengah sampai ke Jawa, dekat Bukittinggi mereka mendirikan biara yang indah dan besar (sekarang tidak ada lagi), sampai sekarang tempat ini masih dinamakan Biaro (berasal dari biara), di Muara Takus mereka mendirikan pusat penyembahan tuhan mereka, dan di Jawa mereka mendirikan Candi Borobudur. Bahasanya banyak yang tinggal diantaranya istilah swarna dwipa, swarna pepera, dll. Budaya, agama, dan tulisan mereka tidak banyak tertinggal untuk bangsa Melayu/ Minangkabau. (Bersambung).