Ramal Saleh selaku Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Barat (Sumbar) mengungkapkan masih banyak komoditas yang belum dieksplorasi secara maksimal di Sumatera Barat (Sumbar) sementara komoditas-komoditas tersebut sangat potensial dongkrak nilai ekspor Sumbar yang belakangan merosot kian merosot.
“Ada sekitar 12 komoditas yang kalau dieksplorasi dengan baik bisa meningkatkan nilai ekspor Sumbar. Salah satunya merica. Jika dua hektare sawit bisa hasilkan uang Rp3 juta sebulan, dua hektare lahan merica bisa hasilkan Rp17,5 juta dalam satu bulan,” jelas Ramal Saleh pada awak media memberikan pemaparan di iven yang digelar LKBN Antara Biro Sumbar bersama Bank Mandiri, Selasa (25/7).
Menurutnya, hal ini kurang disosialisasikan pada masyarakat. Berbagai pihak harus peduli untuk melakukan sosialisasi ini.
“Agar masyarakat jadi makin cerdas memanfaatkan lahan untuk menanam komoditas yang cepat diserap pasar, baik lokal maupun ekspor. Tujuannya tentu untuk kesejahteraan masyarakat terutama petani komoditas yang bersangkutan,”paparnya
Dalam hal ini, ditekankan, bahwa kepala daerah harus proaktif dan berkoordinasi dengan Provinsi bahkan Pusat.
“Yang punya lahan kan kabupaten atau kota yang bersangkutan. Lahan seberapa yang ada, apa yang cocok ditanam di sana, itu harus dikoordinasikan,” ucapnya.
Ramal Saleh, dalam kesempatan diskusi public yang digelar Antara Biro Sumbar tersebut juga menyampaikan penekanan kepada para pengusaha agar tidak terlalu bergantung kepada pemerintah karena bergantung kepada pemerintah.
“Pengusaha harus berkembang dengan kreatifitas dan strategi usahanya masing-masing. Pemerintahan hanya mengatur tentang kebijakan, sementara untuk menjalankan usaha perlu strategi bisnis dan kekreatifan pelaku usaha,” kata dia.
Untuk peran Kadin sendiri, ia bersama kepengurusan yang baru akan melakukan evaluasi organisasi.
“Tantangan kami adalah bagaimana menjadikan Kadin sebagai ‘Teman’ yang baik bagi pengusaha, teman dalam artian hadir dan memberi solusi dalam suatu persoalan. Kepengurusan Kadin Sumbar harus bekerja keras menjadi jembatan yang menghubungkan kepentingan pelaku usaha dengan pemerintah,”paparnya.
Selain Ramal Saleh, narasumber dalam kegiatan yang digelar Antara Biro Sumbar itu adalah Akademisi Unand Efa Yonedi, Kepala Biro Perekonomian Sumbar Heri Nofiardi, dan Area Head Bank Mandiri Padang Taufik Amrullah. (*)