Sanggar Seni Rupa”Anak Nagari” Balai Selasa, Harapkan Dukungan Pemkab Pesisir Selatan

by -

Sanggar Seni Rupa”Anak Nagari” Balai Selasa, Harapkan Dukungan Pemkab Pesisir Selatan

Semangatnews.com, Balaiselasa – Kehadiran sanggar seni rupa, berbagai komunitas seni, galeri maupun museum seni rupa di suatu daerah kabupaten/kota maupun propinsi di tanah air pada hakikatnya dapat memperkuat sektor pembangunan seni dalam persepektif kebudayaan. Bagaiamana pun baiknya pembangunan kebudayaan dalam ranah seni rupa, disuatu daerah tanpa ditunjang kehadiran sanggar-sanggar seni, berbagai komunitas seni, galeri maupun seni rupa, maka seni rupa tersebut sendirinya akan hilang secara pelan-pelan di telan zaman.

Hal itu disampaikan pengamat seni rupa dan kurator, Muharyadi didampingi Yasrul Sami. B seniman/kurator seni rupa dan sejumlah pekerja industri kreatif saat mengunjungi Sanggar Seni Rupa “Anak Nagari”, Desa Tanjung Gadang, Kenegarian Sungai Liku, Kecamatan Balai Selasa, Pesisir Selatan, 27/10.

Menurut Muharyadi, dalam pembangunan kesenian dilihat dari perspetif kebudayaan, kehadiran lembaga pendidikan seni, para seniman, sanggar-sanggar seni, berbagai komunitas, galeri seni hingga ke museum seni rupa refresentatif merupakan suatu mata rantai yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, karena semuanya bertali temali dan memiliki peranan strategis dalam pembangunan kebudayaan. Pergerakan atau aktivitas berseni rupa dilapangan, dapat memiliki nilai-nilai dan makna tersendiri.

Dikatakan, pemajuan Kebudayaan sesuai UU Undang-undang (UU) No.5 Tahun 2017 tentang Kebudayaan diundangkan yang diundangkan pada semester kedua tahun 2017 lalu dalam melakukan sosialisasi internal pemerintah dan sosialisasi pada masyarakat ditujukan untuk: mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, memperkaya keberagaman budaya, memperteguh jati diri bangsa, memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan citra bangsa, mewujudkan masyarakat madani, meningkatkan kesejahteraan rakyat, melestarikan warisan budaya bangsa, mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia, ujar Muharyadi.

Karena itulah dalam pokok pikiran kebudayaan Daerah (baik tingkat Kabupaten/Kota maupun tingkat Provinsi) dan Strategi Kebudayaan, adalah rangkaian dokumen perencanaan Pemajuan Kebudayaan yang disusun oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, dan masyarakat melalui para ahli, tambah muharyadi lagi.

Pengamat dan kurator seni rupa itu, juga selain mengagumi kerja dan program yang ditawarkan sanggar seni rupa “Anak Bagari” di desa Tanjung Gadang, Sungai Liku, Balai Selasa, Pesisir Selatan pimpinan seniman, Rizal MS yang mulai berdiri sejak hampir 5 bulan, kehadirannya perlu diapresiasi dengan, terutama kalangan pemerintah dan stack holder terkait, baik dari kabupaten Pesisir Selatan maupun Pemrov Sumbar, ujar Muharyadi.
Sementara ditempat yang sama pimpinan pimpinan sanggar seni rupa Anak Nagari, Rizal MS, alumni jurusan seni lukis SMSR Negeri Padang (1983) seniman yang juga pelukis model Kalibata Mall itu, menyebutkan, sejak sanggar ini didirikan Juli 2019 lalu kini telah membina puluhan anak-anak Sekolah Dasar (SD) di sekitar kecamatan Balai Selasa, Pesisir Selatan dan membuat produk-produk seni rupa dan industri kreatif yang ia hasilkan dan dikerjakan secara mandiri. Semua ini tentulah bernilai strategis bagi masyarakat, terutama kabupaten Pesiri Selatan.
Rizal MS, juga berharap setelah puluhan tahun berada di Jakarta, kemudian 2 tahun terakhir bermukim, bertempat tinggal serta berkarya di kampung halaman, desa Tanjung Gadang, Kenegarian Sungai Liku, Kecamatan Batang Kapas, Pessel ini, dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan seni rupa dalam ranah kebudayaan terutama di kabupaten Pessel Khususnya dan Sumatera Barat umumnya, ujarnya serius. (FR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.