Sampah Bisa Menelan Korban, Pemko Padang Jangan Lengah

by -

Diceritakan Yurnaldi

Saya hari Minggu baru pulang dari Jakarta setelah mengunjungi rumah duka sastrawan terkemuka Indonesia bang Hamsad Rangkuti (ALM).

Dari cerita istrinya, Nurwindasari, Bang Hamsad mengalami sakit sakitan setelah walikota Depok menjadikan samping rumah Bang Hamsad sebagai tempat penumpukan sampah sementara.

Singkat cerita, TPS itu diperkarakan, namun di lembaga peradilan, Hamsad dikalahkan. Sakit tak kunjung sembuh, Hamsad memutuskan pindah dan rumah di jalan bangau Depok itu ditinggalkan dann mau dijual. Rumah tidak terjual, bang Hamsad meninggal tgl 26 Agustus lalu, karena komplikasi penyakit, dan terakhir 6 bulan koma.

Dan, barusan saya ditelepon seorang warga, bahwa sampah yang sudah menimbulkan aroma busuk di lingkungan tempat tinggalnya, sudah lama tak diangkut petugas. Beberapa hari terakhir dia mengalami mencret. Bisa jadi akibat lalat yang mencari makan di tempat sampah mampir ke rumah dan meninggalkan bibit penyakit.

Demi kenyamanan dan kesehatan warga, sebaiknya mulai dari ketua RT, RW, lurah, camat dan walikota peduli dengan sampah. Warga berharap walikota Buya Mahyeldi minta bawahannya untuk angkat sampah dan minta lurah melakukan aksi bersih lingkungan. Lokasi tumpukan sampah yang meresahkan warga itu di depan Masjid Baitul Jadi, Jalan Taruko RT 1 RW 6, Kel Kampung Baru, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

Saya akan buktikan, apakah ada petugas sampah reaksi cepat dari Pemko Padang atau memang terjadi pembiaran, sehingga ada korban? Mungkin informasi ini bisa dibantu meneruskan ke pihak terkait. Terimakasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.