SEMANGATNEWS.COM – Memasuki hari ke enam, pencarian Raffah (9 th), bocah kelas 2 SD, warga Jorong Sungai Lansek Nagari Siguntur Sitiung yang diduga kuat tenggelam di sungai Batanghari sejak Rabu, (24/3) lalu hingga Senin, (29/3) masih belum membuahkan hasil.
Orang tua korban, Rusudi, tak kuasa menahan rasa sedihnya, seraya berdoa dan berharap pada Allah Yang Maha Kuasa, anaknya dapat segera ditemukan.
Berbagai upaya pencarian telah dilakukan masyarakat Jorong Sungai Lansek dan warga sekitar bersama pihak BPBD kabupaten Dharmasraya.
Bahkan menurut salah seorang warga setempat, Yusi (41th), upaya pencarian bahkan telah melibatkan orang pintar, memasang niat, bernazar agar Raffah, anak yang diduga hilang tenggelam di Sungai Batanghari ini dapat ditemukan, sebutnya.
Senada Plt.Wali Nagari Siguntur, Saisis, SH, Senin (29/3) mengatakan, masyarakat secara sukarela siang malam melakukan pencarian, saling bahu membahu, mengumpulkan sumbangan untuk pembelian BBM perahu dan keperluan lainnya bagi relawan. Dengan kerelaan meninggalkan pekerjaan harian masing-masing, demi bisa menemukan jasad Raffah.
“Untuk efisien dan terkoordinirnya pencarian, kita pakai tiga unit perahu masyarakat, kita kitari tempat-tempat yang dicurigai kemungkinan korban ada di sekitaran situ. Siang malam secara bergantian naiki perahu,” ulas Saisis yang didampingi Babinsa Nagari Siguntur pada SemangatNews, Senin(29/3).
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD kabupaten Dharmasraya, Arsianus Effensi, ST mengatakan, Senin (29/3) wilayah pencarian diperluas hingga teluk Sitiung dan wilayah Batu Rijal, bahkan sudah memasuki wilayah Jambi dengan melibatkan 2 tim dari BPBD dan 1 tim Basarnas, sebutnya. Dan pencarian korban juga turut dibantu oleh pihak anggota Koramil 0310 SSD Sungai Dareh dan Polsek Koto Agung
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rabu (23/3) sekira pukul 11.30 Wib, korban bersama adiknya, Putri (6 th) dan seorang temannya Irsyad (7 th) bermain tidak jauh dari pinggiran sungai Batanghari itu, tiba-tiba korban pamit untuk buang air. Sekian lama menunggu, korban tak kunjung muncul, hingga temannya melihat ke pinggir sungai, tidak ditemukan, yang ada hanya celana dan sandal korban di pinggir sungai itu.
Selanjutnya dua orang bocah ini memberi tahu kepada ibu korban, Yanti, (40 th) perihal apa yang barusan terjadi.
Sontak kejadian anak yang diduga hanyut di air sungai Batanghari yang airnya sedang naik itu membuat buncah warga Jorong yang berada di seberang Batanghari itu.
Mendapatkan informasi demikian, kepala BPBD kabupaten Dharmasraya, Eldison, ST melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Arsianus Effensi, ST langsung mempersiapkan perahu dan tim menuju lokasi untuk melakukan pencarian.
Hingga hari keenam pencarian nasib Raffah belum diketahui. (rsy)