Rp 17,9 Miliar Anggaran Pemulihan Ekonomi Covid-19 di Sumbar Belum Terealisasi
SEMANGATNEWS COM- Pemerintah Sumatera Barat dalam menangani pandemi Covid -19 serta dampaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 529.015.654.183,00 dalam APBD -P tahun anggaran 2020.
Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Sumatera Barat tanggal 29 Desember 2020 bahwa realisasi sampai 15 November 2020 sebesar Rp 448.094.648.730,00 atau setara dengan 84,70 persen.
Namun dari tiga bentuk penanganan pandemi covid 19 tersebut, maka penanganan dampak Ekonomi yang dianggarkan Rp 17.934.400.000,00 belum terealisasi sama sekali.
Adapun rincian realisasi anggaran penanganan covid-19 terlihat ; 1.Penanganan bidang kesehatan dianggarkan sebesar Rp 294.010.122.183,00 terealisasi Rp 236.979.572.056,00 atau 80,60%.
Dana sebanyak itu diperuntukan bagi pengadaan alat kesehatan, obat-obatan dan bahan habis pakai. Selain itu juga insentif tenaga kesehatan pada RSUD dan DKK. Honor dan konsumsi para petugas non tenaga kesehatan dalam rangka pemantauan dan penanganan covid -19, penyediaan tempat karantina serta penanganan limbah medis.
Kedua; penanganan bidang sosial dengan anggaran Rp 217.071. 132. 000, 00 dengan realisasi Rp 211.115.076. 680,00 atau 97,26%.
Penanganan bidang sosial berupa pemberian bantuan sosial tunai, pengadaan sembako, serta biaya operasional seperti honor tim pendataan penerima bantuan sosial dan pembelian perlengkapan.
Ketiga; penanganan dampak ekonomi yang dianggarkan sebesar Rp 17, 9 miliar lebih, namun ini tidak terealisasi sama sekali.**