Semangat Padang–Walikota Surabaya Tri Rismaharini datang ke Padang, Selasa (20/2). Tidak saja menikmati keindahan Kota Padang, walikota wanita yang terbilang sukses menata kotanya itu juga memberi materi kuliah umum di Universitas Andalas.
Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma cukup kagum dengan keindahan Kota Padang. Setelah melihat langsung objek wisata yang ada, seperti Pantai Padang dan Pantai Air Manis, Risma mengaku bahwa Padang merupakan kota yang indah dan kaya potensi.
“Padang indah, ada gunung, pantai, dan pemandangan menakjubkan,” ujarnya saat diwawancarai usai memberikan kuliah umum di Convention Hall, Universitas Andalas.
Risma menyebut, menilai Padang tidak bisa sepotong-sepotong. Untuk bisa menilainya mesti tinggal beberapa hari di Padang.
“Saya tidak bisa menilainya sepotong, tapi yang jelas (Padang) kaya potensi,” ungkapnya.
Sementara itu, kuliah umum bertajuk “Keberhasilan Ibu Tri Rismaharini Membangun Kota Surabaya” diikuti ratusan mahasiswa Universitas Andalas. Di depan mahasiswa, Risma memaparkan kunci sukses membangun Kota Surabaya.
Risma menyebut, yang paling berat menjadi seorang pemimpin bukanlah pekerjaannya. Akan tetapi saat mengucapkan sumpah saat dilantik.
“Saat disumpah mengucapkan demi Allah saya bersumpah. Artinya tanggungjawab bukan saja dengan warga, akan tetapi juga dengan Allah,” jelasnya.
Risma mengaku cukup bekerja keras dalam membangun Surabaya. Sekitar 100 ribuan lebih wisatawan yang datang setiap minggunya.
“Karena itu saya berpikir, untuk apa membangun kota sebagus mungkin, tetapi warga tidak menikmatinya,” tuturnya.
Risma selalu memposisikan dirinya dengan baik di tengah warga. Bahkan dirinya menyebut kepada warga, agar ‘memanfaatkan’ dirinya sebagai walikota. Memanfaatkan dengan artian memfasilitasi setiap keinginan yang disampaikan warga.
“Saya tak ingin warga jadi penonton, tetapi menjadi tuan dan nyonya di kota sendiri,” katanya.
Surabaya telah dikenal sukses sebagai “Cyber City”. Saat ini, warga sangat terayomi dengan baik. Apalagi kini sudah tersedia aplikasi “112”. Aplikasi mirip “911” di Amerika Serikat itu menjadi “dewa penolong” bagi warga Surabaya.
“Warga bisa minta tolong, ambulans dan mobil jenazah selalu tersedia 24 jam,” papar Risma.
Tidak itu saja, Surabaya juga punya psikolog yang dapat menampung setiap permasalahan warga. Risma mampu memanfaatkan tenaga psikolog untuk mengatasi masalah perkotaan.
Cukup banyak prestasi yang telah ditorehkan Risma saat menjadi walikota. Permasalahan banjir mampu diatasi. Saat awal menjabat, hampir sekitar 50 persen daerahnya menjadi lokasi banjir. Namun kini, semua sudah teratasi dengan baik.
“Kini hanya tinggal 10 persen,” ujarnya.
Seluruh warga Surabaya juga terjamin kesehatan dan pendidikannya. Warga miskin pun tidak pernah kelaparan, karena pemerintah setempat selalu memberi perhatian. Dari segi fasilitas umum, Surabaya cukup baik. Sebanyak 300 taman kota yang ada, semuanya free wi-fi. Sebanyak 1.400 pustaka pun tersedia di Surabaya.
Sementara itu, Rektor Universitas Andalas, Tafdil Husni menyebut bahwa Tri Rismaharini merupakan walikota wanita pertama di Surabaya. Risma termasuk sukses dalam memimpin. Bahka Risma masuk ke dalam jajaran pemimpin terbaik di dunia.
“Di tangan Risma, Surabaya terlihat beda,” ungkap Tafdil.(Charlie)