SEMANGAT PADANG-Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno sangat menyayangkan ribuan skripsi para mahasiswa teknologi yang ada di Sumatera Barat tidak terimplementasikan dengan baik.
“Saya lihat, dari skripsi yang dibuat oleh para mahasiswa tentang teknologi itu, seperti sia-sia saja. Padahal skripsi tentang teknologi itu ialah sebuah temuan, lalu kenapa temuan teknologi itu tidak dimanfaatkan,” katanya pada kegiatan Seminar Teknologi Tepat Guna untuk Pengembangan dalam Era Pasar Bebas Asean di Universitas Bung Hatta, Selasa (8/8/2017).
Untuk itu, Irwan berharap mahasiswa harus berpikir aplikatif, karena sangat banyak peluang mahasiswa teknologi di Sumbar untuk bangun hal-hal yang aplikatif. Namun untuk mewujudkan aplikatif itu, perlu adanya inovasi.
“Dari pihak kampus harus mendorong mahasiswanya untuk aplikatif. Karena teknologi ini bisa diterapkan di industri, pertanian, dan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Bung Hatta, Dr. Azwar Ananda mengatakan, ke depan yang perlu dilakukan ialah supaya hasil temuan para mahasiswa yang dituangkan ke dalam skripsi akan diimpelementasikan. Namun, ia juga berharap adanya dukungan dari pemerintah.
“Di Universitas Bung Hatta ini saja sangat banyak teknologi yang ditemukan oleh mahasiswanya. Seperti pemanfaatan uap tebu, mobil listrik, dan banyak yang lainnya. Cuma, yang dimanfaatkan bisa dikatakan hanya sebagian kecilnya saja,” ungkapnya.
Menurutnya, agar skripsi para mahasiswa tidak hanya tersimpan di rak buku perpustakaan. Dari pihak kampus juga akan mengupayakan suatu cara, agar temuan itu satu persatu bisa dipilih untuk dijadikan tekonologi tepat guna.
Ia menyebutkan, salah satu tujuan Seminar Teknologi Tepat Guna untuk Pengembangan dalam Era Pasar Bebas Asean yang digelar hari ini, sebagai tempat pertukaran pikiran dan ide, antara mahasiswa, dosen, dan peneliti.
“Mungkin selama ini para mahasiswa belum menemukan ide yang cemerlang. Sehingga perlu adanya diskusi terkait teknologi ini,” tegasnya.