SEMANGATNEWS.COM – Daniel Craig alias James Bond 007 memberikan penampilan terbaiknya dalam peran No Time To Die yang akan dirilis di Inggris pada 30 September dan di AS pada 8 Oktober.
Sementara Bond tidak pernah menjadi karakter layar yang paling kompleks,
Upaya masa lalu untuk menyempurnakannya di On Her Majesty’s Secret Service dan debut Craig, Casino Royale telah dilampaui di sini.
Swansong James Bond Daniel Craig No Time To Die telah disambut dengan ulasan yang bersinar dan dipuji sebagai akhir yang pas untuk aktor sebagai 007.
Film yang telah lama ditunggu-tunggu – juga dibintangi Lashana Lynch, Ana De Armas dan Lea Seydoux keluar minggu ini setelah beberapa penundaan akibat pandemi.
No Time to Die , disutradarai oleh Cary Joji Fukunaga ( True Detective ), memberikan beberapa urutan aksi paling hebat dan intens dari seri 007.
Namun cerita inti dari film ini tipis, penjahatnya tidak terdefinisi dengan baik, dan film terkadang terasa seperti membungkus alur cerita lainnya dengan mengorbankan plot pusat yang lebih dinamis.
Efek keseluruhan pada film yang sering menghibur, sering kali intens, namun tidak pernah cukup menciptakan sapuan megah raksasa seperti The Dark Knight atau Avengers: Infinity War .
Menulis di The Daily Telegraph, Robbie Collin juga memberi No Time To Die ulasan bintang lima yang bersinar.
Dia memuji “prolog yang sensasional mendebarkan dan menyeramkan” dan menggambarkan film itu sebagai “sering memang sangat lucu”.
Collin menulis: “Suasana hati sering kali lebih dekat dengan bagian-bagian yang lebih menarik dari film-film Connery, dan humornya terasa kontemporer dan Inggris: pemolesan naskah Phoebe Waller-Bridge terbukti memberikan hasil yang diinginkan.”
Ulasan bintang lima lainnya datang dari The Guardian’s Peter Bradshaw.
Tamasya Bond terakhir Craig adalah “barnstormer epik”, kata pengulas, dengan sutradara Cary Joji Fukunaga memberikan film “dengan panache yang hebat”.
Bradshaw membandingkan No Time To Die dengan film superhero Marvel dan DC, menambahkan: “No Time To Die mengejutkan, sangat sadar diri, lucu dan percaya diri, dan mungkin yang terpenting adalah besar: aksi besar, tawa besar, aksi besar dan betapapun digitalnya mungkin dibuat-buat, dan betapapun dibuat-buat, No Time To Die sepertinya terjadi di dunia nyata, ruang terbuka lebar yang sangat kita rindukan.”
Sinopsis
*Sumber: www.belfastlive.co.uk, denofgeek.com
(S/N)