SEMANGATNEWS.COM – Pada Review manga One Piece Chapter 1031 kali ini kita akan membahas tentang pertarungan antara kelompok Bajak laut topi jerami dan aliansi menghadapi kelompok Bajak laut yonkou Kaidou dan Big Mom yang beraliansi.
Review manga One Piece Chapter 1031 ini masih memperlihatkan adegan di Kastil Onigashima daerah kekuasaan Kaidou.
Dilansir dari klikkoran.com adegan awal di manga One Piece Chapter 1031 ini memperlihatkan lokasi pertarungan Kid dan Law yang tengah menghadapi Big Mom di dalam kastil.
Kid berhasil memunculkan awakening kekuatan buah iblis Jiki-jiki no mi-nya, dan berhasil menyerang Big Mom hingga tubuh Yonkou tersebut tertimbun tumpukan besi.
Setelah serangan tersebut Law menanyakan kepada Kid tentang Awakening buah iblis Jiki-jiki no mi-nya yang bisa membuat Kid memberikan medan magnet kepada sesuatu tersebut.
Sementara itu Big Mom yang tertimbun tumpukan ternyata masih mampu bangkit kembali dan terlihat marah besar setelah menerima serangan gabungan dari Kid dan Law.
Big mom kemudian mengamuk dan terlihat kambuh penyakit laparnya, sehingga mulai mengoceh meminta oshiruko atau harus diganti dengan nyawa semua orang yang ada disana.
Dalam sekejab saja semua jiwa orang-orang yang ada disana langsung tertarik oleh soulfocus (kekuatan rahasia) Big Mom.
Big Mom langsung merubah jiwa-jiwa yang terkena sulfocusnya menjadi homies baru,
Tapi Big Mom masih belum puas karena tidak ada jiwa yang kuat diantara semua soul yang sudah dirubahnya menjadi homies.
Untuk meningkatkan kekuatannya Big Mom kembali mengeluarkan salah satu kemampuannya yaitu kemampuan yang menggunakan 1 tahun dari hidupnya untuk menjadi lebih kuat dan lebih besar.
Dia juga membagikan kekuatan itu kepada beberapa Homies ciptaannya, termasuk Napoleon yang merupakan homies spesial yang berasal dari jiwanya.
Law yang melihat kemarahan Big Mom menjadi semakin yakin bahwa dirinya memang harus mengalahkan si nenek brutal ini untuk mengungkap sejarah yang sebenarnya.
Kid berseru kepada Law agar tidak perlu menahan diri lagi, karena menurut kid apapun resikonya Big Mom harus dilengserkan dari tahtanya.
Di bagian lain kastil Onigashima terlihat Drake yang saat itu masih berhadapan dengan Apoo.
Dalam pertarungan tersebut Drake menolak secara tegas ajakan Apoo untuk bekerjasama.
Tiba-tiba saja Yamato menerobos ke tempat mereka berada dan terus berlari tanpa mempedulikan pertarungan Drake dan Apoo.
Melihat kemunculan Yamato secara mendadak tersebut, Apoo yang mengetahui tujuan Yamato yang sama dengannya menjadi tertarik untuk merekrutnya.
Apoo tidak mempedulikan drake yang tengah bertarung dengannya dan memerintahkan para Numbers mengikutinya untuk mengejar Yamato.
Adegan selanjutnya berpindah ke lokasi lain didalam kastil Onigashima yang meperlihatkan keberadaan Nico Robin dan Brook yang telah berhadapan dengan CP0.
Agen Rahasia CP0 yang sebelumnya telah menerima perintah langsung dari atasannnya terlihat telah bertarung ditempat Robin dan Brook berada.
Brook menilai ancaman yang hadir kali ini jelas mengungkapkan kepastian bahwa Mata-mata yang memakai topeng itu berada pada tingkatan yang berbeda dari yang lain.
Brook kemudian menggendong Nico Robin dan kemudian membawanya kabur dari lokasi tersebut.
Selanjutnya scene berpindah ke lokasi dimana Sanji terlihat sedang bersama seorang wanita yang telah diserang.
Sanji terlihat berada pada situasi yang membingungkan karena efek dari kekuatan Germa666 yang mulai menguasai tubuhnya.
Ia merasa terkejut mendapatkan dirinya yang tiba-tiba saja merasa telah melukai seorang wanita, padahal itu adalah pantangan terbesarnya selama ini.
Dalam kekalutan tersebut sanji menjadi percaya bahwa dia bisa menjadi makhluk yang tidak berperasaan seperti saudara-saudaranya yang tidak ragu menyerang wanita.
Sanji yang telah berhadapan kembali dengan Queen kemudian mengeluarkan Raid Suit milik Germa nya dan tiba-tiba saja sanji menghancurkan Raid Suit tersebut persis dihadapan Queen .
Kemudian Sanji berbicara kepada Zoro melalui Den Den Mushi dan berkata jika dia menjadi gila atau kehilangan akal sehatnya “Bunuh aku setelah pertempuran melawan pasukan Kaidou ini”.
Setelah mengungkapkan hal tersebut Sanji kemudian melampiaskan semua kemarahannya kepada Queen dengan serangan “Hell Memories” yang terlihat membakar tubuh Queen.(KK)