Relawan Gugus Tugas Covid-19 Sumbar Asal Pasaman Barat Positif Terinfeksi Covid-19
Semangatnews, Pasaman Barat – Relawan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sumatera Barat berinisial “H” yang berasal dari Kabupaten Pasaman Barat, dinyatakan Positif Covid-19 setelah dilakukan uji Swab oleh Laboratorium Unand Padang.
Menurut Bupati Pasaman Barat, melalui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pasbar, dr. Gina Alecia, (Kamis, 21/05), “H” merupakan warga Kecamatan Pasaman, yang direkrut menjadi relawan Gugus Tugas Covid-19 sejak 9 April 2020 dan bekerja di lokasi Isolasi Covid-19 Prov. Sumbar di Diklat Kemendagri Baso.
“Satu orang warga Pasbar dengan inisial “H”, Relawan Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Barat dinyatakan positif setelah hasil tes swab keluar hari ini. Sebelumnya, “H” ditetapkan statusnya sebagai OTG setelah teman sekamarnya dinyatakan positif,” Ujar buk dokter Gina yang selama ini akrab berbaur dengan insan pers Pasbar via sambungan teleponnya.
Menurut Gina, “H” meninggalkan wilayah Pasbar sejak 9 April 2020 dan mulai bekerja di lokasi karantina untuk pelaku perjalanan di Kota Payakumbuh pada 10 April 2020. Kemudian sejak 4 Mei 2020, “H” bekerja di lokasi karantina Pusat Pengembangan SDM Kemendagri, Regional Bukittinggi, Baso, Kab. Agam.
“Sejak direkrut sebagai relawan Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Barat, “H” sempat bekerja di lokasi Karantina Pelaku Perjalanan di Kota Payakumbuh dan lokasi karantina PPSDM Baso, Kab. Agam. Selama itu, “H” belum pernah pulang ke Pasaman Barat, saat ini yang bersangkutan melaksanakan proses isolasi di BLPP Bandar Buat Kota Padang,” Ujar dokter yang juga bertugas pada Dinas Kesehatan Kab. Pasbar ini.
Menindaklanjuti hal itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kab. Pasbar langsung bergerak melakukan tracking riwayat kontak “H” dengan masyarakat Pasbar untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Bumi Mekar Tuah Basamo.
Dengan demikian, data sebaran Covid-19 di Kab. Pasbar per 21 Mei 2020 hingga pukul 15.00 Wib antara lain Positif 1 orang, Kumulatif Orang dalam Pemantauan (ODP) 258 orang (7 dalam pemantauan), Kumulatif Pasien dalam Pengawasan (PDP) 12 orang, Kumulatif Orang Tanpa Gejala (OTG) 44 orang, dan total pelaku perjalanan 26.080 orang. (Jhon Afrizon)
