SEMANGATNEWS.COM – Sebanyak 806 surat suara dan logistik pemilu serentak tahun 2024 yang tidak digunakan dan rusak, dimusnahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh, Selasa 13 Februari 2024 dihalaman gudang KPU Kota Payakumbuh di Kelurahan Ikua Koto Dibalai
, Kecamatan Payakumbuh Utara.
Pemusnahan di hadiri Ketua KPU Payakumbuh, Wisri Yasir didampingi Kapolres Payakumbuh, Dandim 0306/50 Kota, Kajari, Pj. Walikota, Ketua DPRD, Sekda Kota Payakumbuh dan Ketua BAWASLU dan anggota memimpin pemusnahan surat suara tersebut.
Menurut Ketua KPU Payakumbuh, Wisri Yasir, surat suara yang dimusnahkan itu merupakan surat suara rusak dan berlebih, sehingga sesuai ketentuan dan aturan harus dimusnahkan. Terkait jumlah surat suara yang dimusnahkan itu mencapai 806.
” Iya, hari ini kita musnahkan ratusan surat suara pemilu serentak yang rusak dan tidak digunakan dalam Pemilu serentak tahun 2024, jumlah keseluruhan mencapai 806 lembar,” ucapnya.
Lebih jauh mantan Ketua PCNU Kota Payakumbuh itu merinci jumlah surat suara yang dimusnahkan itu, Surat Suara Presiden-Wakil Presiden (62 lembar), Surat Suara DPR-RI (162 lembar), Surat Suara DPRD Provinsi (279 lembar), Surat Suara DPRD Kota Payakumbuh (271 lembar) serta Surat Suara DPD-RI sebanyak 32 lembar.
” Untuk jumlah surat suara yang kita musnahkan hari ini mencapai 806 lembar dengan rincian Surat Suara Presiden-Wakil Presiden (62 lembar), Surat Suara DPR-RI (162 lembar), Surat Suara DPRD Provinsi (279 lembar), Surat Suara DPRD Kota Payakumbuh (271 lembar) serta Surat Suara DPD-RI sebanyak 32 lembar. Pemusnahan kita lakukan sesuai aturan dan ketentuan,” tambah Wisri.
Mantan wartawan itu juga menambahkan, selain melakukan pemusnahan surat suara yang tidak digunakan, KPU juga melakukan distribusi Logistik Pemilu serentak ke seluruh Kelurahan yang ada di Kota Payakumbuh.
” Kita juga melakukan pendistribusian logistik Pemilu yang dimulai hari ini, insyaallah akan tuntas hari ini hingga sampai di semua Kelurahan.”tutupnya.
Pj. Walikota didampingi FORKOPIMDA melepas secara resmi pendistribusian logistik tersebut. (ARYA)