Punggawa BUMN Energi, “Berperang” Diwaktu Senang
Oleh: Defiyan Cori, Ekonom Konstitusi
Melayani kebutuhan masyarakat konsumen dalam jumlah ratusan juta orang memang bukanlah pertama kali dihadapi oleh para punggawa (jajaran direksi dan karyawan) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis di sektor energi, Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Diwaktu perayaan hari besar ummat beragama seperti Hari Raya Idul Fitri dan Natal selalu terjadi lonjakan penumpang transportasi, arus orang dan barang harus siap sedia melayani kebutuhan pasokan BBM dan listrik. Hal ini bertujuan, agar kegiatan masyarakat diwaktu libur dapat terhidang dengan penuh rasa senang, kalau bisa tanpa keluhan dan komplain yang berarti. Dengan berbagai macam sifat dan karakter masyarakat konsumen tersebut tentu dibutuhkan kesabaran dan ketenangan emosional dalam melayani berbagai permasalahan yang terjadi.
Inilah “peperangan” sesungguhnya yang dihadapi lahir-batin oleh para punggawa Pertamina dan PLN disetiap akhir tahun dan menyambut tahun baru untuk memuaskan dan menyenangkan konsumen. Mengapa disebut “peperangan”, karena para punggawa BUMN energi akan melayani masyarakat atau konsumen yang akan merayakan liburan akhir tahun di berbagai daerah dan lokasi tujuan wisata. Berdasarkan hasil survei pergerakan masyarakat selama masa liburan akhir tahun 2024 yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi, jumlah pergerakan hilir-mudik orang diperkirakan mencapai 110,67 juta orang. Angka ini meningkat dari prediksi pemerintah tahun 2023 lalu yang berjumlah 107,63 juta orang atau naik 3,04 juta orang (2,8%).
Dan, jutaan orang ini akan membutuhkan sejumlah besar volume Bahan Bakar Minyak (BBM) dan jaringan kelistrikan demi kelancaran perjalanan serta kebutuhan listrik sebagai pembangkit dan penerangan disejumlah lokasi. Disaat munculnya keluhan, komplain dan permasalahan masyarakat konsumen terkait pelayanan selama masa liburan menyenangkan inilah “peperangan” dihadapi para punggawa Pertamina dan PLN di lokasi tujuan dan wisata. Hal ini tentu terkait misalnya dengan pelayanan pengisian BBM di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan kehandalan listrik dalam menunjang berbagai kegiatan Rumah Tangga (RT), bisnis maupun perjalanan dari dan ke lokasi tujuan mudik maupun wisata.
Sebagai contoh, pergerakan masyarakat pada tahun 2023, yang menggunakan jasa kereta api pada 19-22 Desember mencapai 951.283 orang, sedangkan pada tahun 2024, jumlah penumpang kereta api telah tercatat mencapai 959.539 orang. Kementerian Perhubungan juga mencatat akumulasi penumpang bus yang berangkat pada 18 Desember hingga 22 Desember 2024 mencapai 642.047 orang, sedangkan penumpang bus pada tahun 2023 hanya sejumlah 794.859 orang. Sementara itu, PT Angkasa Pura II (AP II) mencatat jumlah penumpang pesawat periode masa liburan 2023/2024 mencapai 4,2 juta orang. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat pada tahun 2024/2025 menjadi 9,27 juta penumpang.
Artinya, kebutuhan konsumsi BBM dan listrik juga akan meningkat seiring terjadinya mobilitas masyarakat tersebut. Pelayanan terbaik dengan sikap sabar, ramah dan tenang menghadapi berbagai permasalahan di lokasi merupakan wujud dari “peperangan” para punggawa Pertamina dan PLN. Hanya dengan pelayanan optimal seperti inilah kinerja pelayanan terhadap masyarakat konsumen akan memperoleh apresiasi yang tinggi karena berhasil memuaskan dan menyenangkan mereka. “Berperang” melawan diri sendiri dalam memberikan pelayanan pasokan BBM dan listrik secara baik dan optimal itulah tantangan para punggawa Pertamina dan PLN. Tidak mudah memang, bersabar, ramah dan tenang menghadapi “peperangan” untuk menyenangkan orang banyak apalagi meninggalkan keluarga di rumah.
Oleh karena itu, persiapan ketersediaan pasokan BBM dan listrik juga harus dipastikan terjamin di satu sisi. Disisi yang lain, tentu harapan juga harus disampaikan kepada masyarakat konsumen agar menghargai pengorbanan waktu dan tenaga yang telah diberikan oleh para punggawa BUMN sektor energi ini. Alangkah eloknya, setiap kegiatan massif ini organisasi perlindungan konsumen seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) juga turut hadir mendampingi posko layanan sehingga obyektifias dan penyelesaian keluhan serta komplain dapat teratasi. Last but not least, selamat bertugas rekan-rekan Pertamina dan PLN mengawal kegiatan dan perjalanan sektor energi di akhir tahun. Semoga pelayanan BBM dan listrik tahun ini berjalan lancar, aman dan nyaman serta tahun depan kita bisa menggapai pertumbuhan ekonomi lebih baik dengan menerapkan sistem ekonomi konstitusi!