Semangatnews, Tuapejat – Pulau Batu Tangga di kawasan laut Sipora dilihat sejenak merupakan sesuatu yang biasa saja, bak keindahan pulau dilautan luas Mentawai.
Pulau kecil yang tak berpenghuni hanya ditumbuhi belukar diatasnya.Tidak ada pohon besar tumbih diatasnya, yang siang ini menjadi sesuatu menakutkan setelah ada cerita-cerita membuat ngeri.
“Pulau Tonggak Batu, itu masuk dalam sebutan sejarah keberadaan masyarakat Mentawai dari cerita perjalanan masyarakat Sikerai. Hampir semua tempat di Mentawai disebutakan dalam ritual budaya masyarakat”, ujar Roni staf humas Setdakab Kepulauan Mentawai yang sedikit tahu soal sejarah masyarakat Mentawai, Rabu siang (22/1/2020).
Roni mengkisahkan, lokasi ini merupakan tempat ikan bersarang, makanya ikan disekitar pulau Tongga itu banyak ikannya.”Pernah suatu hari ada sesseorang yang sedang memancing, tiba-tiba takabur mengatakan, “mana ada ikan besar akan saya tangkap”.
Sejenak laut berbuih bergelombang sebuah mata besar memperlihatkan diri, seketika mereka terkejut takut dan segera menjauh dari pulau tersebutlah”, urai Roni menceritakan.Pulau Tonggak Batu terlihat ada 3 pulau menjulang dipermukaan laut menghadap laut lepas samudra Hindia Belanda.
Kami bersama kapal pariwisata mulai mendekati pulau itu, ingin melihat dari lebih dekat untuk dapat berfoto selvi. Ada suasana lautan yang biru kelam itu seakan-akan ada palung laut yang dalam dan tiba-tiba salah satu dari kawan-kawan berseru keras.
“Ayo segera kembali..!!, kita santai di resort Aloita “, serunyaAnak kapal terpana, akan tapi segera saja memutar haluan kapal kembali mengarah ke resort Aloita Mentawai.
Kami masih bertanya-tanya heran, ada apa gerangan dari Pulau Tonggak Batu di terangnya siang saat itu ?.
Ada kabut samar penuh misteri yang belum terungkap dalam kisah Pulau Tonggak Batu.
