SEMANGAT BATAM – Potensi bahan baku semen yakni batu kapur (gamping) yang terdapat di kawasan Tanjung Lolo kecamatan Tanjung Gadang dilirik investor dari Kota Batam.
Salah satunya, PT.Semen Basowa.Perusahaan bergerak di industri semen di kota Batam ini tertarik dengan potensi batu kapur yang dimiliki Kabupaten Sijunjung.
Ketertarikan perusahaan yang punya pabrik utama di Maros Sulawesi Selatan, karena potensi batu kapur yang dimiliki Kabupaten Sijunjung cukup banyak, yakni mencapai 342 juta ton lebih.
” Selama ini bahan baku batu kapur dibeli dari Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah,” ucap Armanto Idrus, Heat of HR & GA Dept PT.Denen Basowa di Batam kepada Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin dan Kepala Dinas PMPTSP, Benny Dwifa dalam acara Gelar Potensi dan Temu Usaha di Hotel Harris Batam, Kamis (9/11).
Untuk memenuhi produksi pabrik di Batam, sambung dia, PT Semen Basowa butuh bahan baku batu kapur 5 ribu hingga 10 ribu ton per bulan.
Namun begitu, kata Armanto Idrus, pihaknya akan secepatnya mengajukan spesifikasi batu kapur yang dibutuhkan untuk bahan baku semen tersebut.
Sebelumnya, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin memaparkan potensi dan peluang investasi di Kabupaten Sijunjung.
Di sektor pertambangan, sedikitnya ada peluang investasi bagi para investor, yakni pengolahan minyak bumi dan gas, penambangan dan pengolahan batu gamping, industri semen dan penambangan dan pengolahan mangan.
Begitu juga di sektor perkebunan, ada beberapa potensi dan peluang investasi yang dapat digarap investor, yakni industri hilir karet remah (crumb rubber) dan industri pengolahan sawit (CPO).
“Industri hilir karet remah atau crumb rubber memang belum ada.Sementara industri pengolahan sawit masih dapat digarap,” jelasnya.
Sementara di sektor pariwisata, kata bupati, Kabupaten Sijunjung memiliki objek wisata alam dan budaya, seperti wisata alam Silokek yang terkenal dengan hamparan pasir putih dan wisata budaya perkampungan adat Nagari Sijunjung.(azet)