Semangat Jakarta- Presiden Joko Widodo, sore ini, Minggu 14 Januari 2018, meresmikan hasil renovasi besar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di kawasan Senayan, Jakarta.
Sebelum meresmikan, Presiden yang tiba di SUGBK pada pukul 18.10 WIB, terlebih dahulu meninjau panel dan maket data pembangunan SUGBK.
Kemudian, Presiden bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla menuju tempat peresmian didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.
“Dengan mengucap _bismillahirrahmanirrahim_ dan dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada sore ini renovasi besar Stadion Utama Gelora Bung Karno saya nyatakan diresmikan dan dimulai penggunaannya,” ucap Presiden dilanjutkan penandatanganan prasasti tanda diresmikannya renovasi SUGBK.
Usai peresmian, Presiden dan Wakil Presiden beserta para menteri menuju _royal box_ untuk menyaksikan pertandingan sepak bola laga persahabatan antara Tim Nasional Indonesia melawan Tim Nasional Islandia.
Presiden memuji ‘wajah baru’ SUGBK tersebut. “Saya kira sudah sangat bagus. Tadi juga pelatih Islandia sudah menyampaikan stadion GBK sangat besar dan sangat bagus,” ucap Presiden kepada wartawan usai menyaksikan laga persahabatan tersebut.
Laga persahabatan tersebut berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Tim Nasional Islandia. Mengomentari hasil tersebut, Presiden mengatakan bahwa pertandingan tersebut merupakan laga pemanasan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Tim Nasional Indonesia.
“Dari sini kita tahu mana yg harus dibenahi, perbaiki. Untuk nanti kita bisa masuk ke ajang-ajang (kejuaraan), terutama persiapan Asian Games,” kata Kepala Negara.
Lebih lanjut Presiden mengatakan perlunya mengikuti kompetisi secara teratur guna meningkatkan prestasi, baik kompetisi di tingkat yunior hingga senior.
“Saya kira memang harus perbanyak ikut kompetisi, pertandingam dan berlatih, berlatih, berlatih. Ya itu yang harus dilakukan,” tutur Presiden.
Sementara itu, mengutip siaran pers Kementerian PUPR pada 11 Januari 2018 lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa renovasi SUGBK telah selesai 100 persen dan siap untuk digunakan perhelatan Asian Games XVIII Tahun 2018 mendatang.
Renovasi yang dilakukan pun beragam, mulai dari tata cahaya, tata suara, kualitas kursi, hingga kualitas lapangan yang sesuai dengan standar FIFA. Saat ini, pencahayaan di SUGBK pun lebih hemat karena menggunakan _LED lighting system_ berkekuatan 3.500 lux dengan kualitas cahaya tiga kali lebih terang dari sebelumnya.
Sistem pencahayaan tersebut juga terintegrasi dengan sistem tata suara yang memiliki kekuatan hingga 80 ribu watt PMPO.
“Tata suara SUGBK lebih baik dari sebelumnya sehingga pada upacara pembukaan nanti terutama saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya akan lebih dramatis,” ucap Basuki.
Selain itu, kualitas kursi juga ditingkatkan menjadi jenis satu kursi _(single seat)_, dan lipat _(flip up)_, serta telah memenuhi standar aksesibilitas evakuasi. Bahkan setiap kursi mampu menahan beban hingga 250 kg dan tidak mudah ditarik sehingga dapat menahan aksi vandalisme.
Dari segi lapangan, kualitas SUGBK semakin meningkat. Di antaranya menggunakan rumput terbaik jenis zoysia matrella yang dilengkapi alat penyiram rumput otomatis dan sistem drainase anti banjir _(zero run-off)_.
“Kualitas rumput Stadion GBK juga telah mendapatkan sertifikasi internasional. Kalau rumput imitasi digunakan di Lapangan ABC untuk latihan atau pemanasan, itupun kualitas rumput imitasi terbaik,” kata Basuki.
Untuk diketahui, renovasi SUGBK dilakukan sejak bulan Agustus 2016 oleh kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT. Penta Rekayasa Kerjasama Operasi (KSO) dengan nilai kontrak Rp769,7 miliar. Sedangkan konsultan manajemen konstruksi adalah PT. Deta Decon dan PT. Multi Karadiguna Jasa KSO dengan nilai kontrak Rp10,2 miliar.
Secara keseluruhan renovasi _venue_ dan penataan kawasan GBK yang dilakukan oleh Kementerian PUPR progresnya telah mencapai 99%. Meskipun beberapa _venue_ olahraga telah selesai, namun penataan kawasan GBK yang baru dimulai pada Mei 2017 masih dalam tahap penyelesaian akhir.
“Untuk _venue_ olahraga hampir seluruhnya sudah selesai dan akan kami usulkan diresmikan satu per satu oleh Bapak Presiden,” tutur Basuki.(*)