Presiden Perintahkan Menkes RI Harus Berkantor di Natuna
Semangatnews, Jkt-Menteri Kesehatan RI berkantor di Natuna guna memantau langsung kondisi 238 WNI yang baru dipulangkan dari Wuhan. Selama 14 hari ke depan mereka harus menjalani karantina mendeteksi adanya virus corona atau tidak.
Juru Bicara Istana, Fadjroel Rachman mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk berkantor sementara di Natuna, menyusul dievakuasinya 238 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok.
“Jaminan perlindungan kesehatan yang sangat ketat dipantau secara langsung Menteri Kesehatan bersama tim yang diinstruksikan Presiden untuk berkantor di Natuna,” kata Fadjroel lewat keterangan tertulis pada Senin, 3 Februari 2020.
Kemarin, sebanyak 238 WNI bersama 42 tim penjemput telah tiba di Tanah Air. Mereka menjalani transit observasi di Natuna selama 14 hari, baru kemudian bisa pulang dan bertemu keluarga masing-masing.
Untuk melindungi seluruh penduduk Indonesia secara optimal, kata Fadjroel, Presiden Jokowi juga menginstruksikan semua penerbangan dari dan ke Tiongkok dihentikan (untuk sementara) mulai Rabu, 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB. “Juga kepada pendatang yang tiba dari Tiongkok dan sudah berada di sana selama 14 hari, tidak diizinkan masuk dan transit di Indonesia.”
Pemerintah, kata Fadjroel, juga menghentikan fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival ke Indonesia untuk warga negara Tiongkok. “Presiden Jokowi juga meminta seluruh WNI tidak melakukan perjalanan ke Tiongkok hingga wabah virus Corona ini dinyatakan selesai oleh pihak berwenang seperti Kementerian Kesehatan dan WHO,” ujar dia.
Indonesia juga mendukung kerja sama secara ilmiah untuk mencari cara pengobatannya dengan ilmuwan dunia.(smngtnews/tempo.com)