SEMANGAT TANAH DATAR – Usai mencanangkan Gerakan Subuh Berjamaah di Masjid Raya Salimpaung, Bupati Irdinansyah Tarmizi langsung menuju Tabek Patah guna meresmikan Pondok Tahfiz Mardhatillah di Balai-Balai Adat Nagari Tabek Patah Kecamatan Salimpaung, Rabu kamaren (10/03).
Bupati Irdinansyah yang didampingi Kabag Kesra Afrizon sudah ditunggu seratusan masyarakat, orang tua murid dan para calon-calon hafiz, lebih istimewa lagi disambut dengan penampilan tari oleh anak didik pondok tahfiz Mardhatillah.
Turut menanti rombongan, Camat Salimpaung Liza Martini, Forkompinca, Pj. Walinagari Tabek Patah Herru Rahman, Walinagari Lawang Mandahiling, Ketua KAN, Ketua BPRN, Bundo Kanduang dan tokoh masyarakat lainnya.
Bupati mengungkapkan rasa haru atas antusias yang tinggi dari masyarakat mendukung salah satu program prioritas pemerintah daerah mewujudkan Tanah Datar menjadi Kabupaten Tahfiz.
“Pondok Tahfiz yang sebentar lagi akan diresmikan ini merupakan pondok tahfiz yang ke 48 yang sudah ada di Kabupaten Tanah Datar, kita punya target minimal Tanah Datar memiliki 89 pondok tahfiz pada tahun 2018, dengan 14 kecamatan dan 75 nagari kita harapkan masing-masing punya pondok tahfiz,” sebut bupati di awal sambutan.
Target ini tidak sulit direalisasikan sebut bupati, di nagari-nagari sudah ada pondok-pondok alquran tinggal ditingkatkan lagi menjadi pondok tahfiz.
“Kami punya cita-cita generasi muda harapan masa depan Kabupaten Tanah Datar merupakan generasi hafiz Alquran, untuk itu kami dorong orang tua dan didukung masyarakat untuk mengajak anak-anaknya cinta alquran,” kata bupati.
Bupati sampaikan orang tua akan sangat beruntung memilki anak-anak yang hafiz alquran. Setidaknya dua kelebihan yang dimiliki anak-anak yang hafiz alquran. Anak-anak yang hafiz adalah anak-anak yang cerdas, karena senantiasa melatih sel-sel otaknya untuk terus bekerja dan anak-anak yang hafiz adalah anak-anak yang terjaga akhlaq dan moralnya.
“Perguruan Tinggi favorit seperti UI, ITB, Unand dan lainnya berlomba-lomba menarik anak-anak hafiz untuk kuliah di kampusnya dengan memberikan undangan khusus bagi anak-anak yang sudah memiliki jumlah hafalan pada tingkatan tertentu,” kata bupati lagi.
Selain itu bupati mengungkapkan orang tua yang memiliki anak hafiz juga akan beruntung di akhirat nanti, anaknya yang hafiz alquran akan mengalungkan mahkota ke kepala orang tua. “Sungguh beruntung punya anak yang hafiz alquran, tentunya akan menjadi penolong bagi orang tua di alam kubur dan di hari pembalasan nantinya, dengan senantiasa mengirimkan doa buat orang tuanya yang sudah wafat,” ucap bupati.
Pj Walinagari Tabek Patah di kesempatan itu menyampaikan berdirinya Pondok tahfiz Mardhatillah berawal dari kegelisahan masyarakat Tabek Patah yang tidak mengirimkan utusan saat MTQ pada cabang Tahfiz karena ketiadaan hafiz dan hafizah.
Berangkat dari kondisi itu, masyarakat dan didukung pemerintah nagari mengadakan pelatihan tahfiz selama 20 hari bagi anak-anak Tabek Patah. Selesai pelatihan, masyarakat dan orang tua mempunyai niat yang sama untuk melanjutkan program ini dengan pendirian pondok tahfiz.
“Atas dukungan ninik mamak, tokoh masyarakat dan semangat orang tua secara bersama-sama mewujudkan pondok tahfiz di Tabek Patah, terima kasih buat ninik mamak yang telah mengizinkan Balai-Balai Adat sebagai lokasi pondok Tahfiz Mardhatillah,” kata Herru yang juga menjabat Sekcam Salimpaung.
Herru juga sampaikan Pondok Tahfiz Mardhatillah dipimpin S Dt Mantiko Bali dibantu 3 orang guru dan telah memiliki anak didik 45 orang dari nagari Tabek Tabek Patah, nagari Salimpaung dan nagari Lawang Mandahiling. Pondok Tahfiz ini juga memiliki kelebihan, tidak hanya belajar tahfiz juga anak didik diberikan pelajaran tafsir Alquran guna memahami yang dihafal serta pelajaran bahasa Arab. Adapun Jadwalnya siang sampai sore, hari Jumat untuk belajar tafsir dan bahasa Arab dan hari Minggu belajar tafsir. (wan)