Semangatnews, Padang Aro-Bupati Solok Selatan, H. Muzni Zakaria mengharapkan agar keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Supreme Energy yang akan beroperasi tahun depan (2019) juga ikut memberikan kontribusi positif terhadap kelistrikan di Indonesia dan masyarakat Solok Selatan khususnya.
Hal ini ia sampaikan ketika menerima laporan perkembangan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB Supreme Energy) dan pembangunan jaringan oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumbar di ruang kerjanya, Senin 26/11/18
“Selama ini Solsel sering mengalami pemadaman listrik dikarenakan keterbatasan pasokan listrik, mudah-mudahan tahun depan hal itu tidak terjadi lagi,” harapnya
“Saya juga sering mengatakan bahwa khususnya Solsel nantinya akan sulit membedakan antara siang dan malam, dikarenakan listrik yang melimpah ruah, bahkan bisa memenuhi kebutuhan listrik daerah-daerah tetangga” ujarnya
Ia juga mendorong agar pihak PLN dapat membantu masyarakat di Solsel dengan membangun jaringan-jaringan listrik hingga ke pelosok-pelosok desa di Solsel yang belum teraliri listrik oleh pihak PLN
Pihak PT Supreme Energy Muara Laboh yang diwakili oleh Nofrins Nafilus menyebutkan tahun 2019 listrik yang diproduksi oleh Supreme Energy dari sumber panas bumi sudah bisa dinikmati masyarakat.
Nofrins juga mengatakan saat ini progres pengerjaan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang dikerjakannya sudah mencapai 86%
“Sekarang prosesnya sudah mencapai 86%, hanya tinggal sedikit pekerjaan konstruksi saja,” ungkapnya.
Ia optimis tahun depan (September 2019, read) PLTPB sudah bisa beroperasi.
Sementara itu manager Unit Pelaksana Proyek Jaringan (UPPJ) PLN Sumbar Hendro. P mengatakan untuk mendukung PLTB pertama di Solok Selatan tersebut, pihaknya telah membangun dua gardu induk, transmisi sepanjang 95 KM dari Solsel ke Dharmasraya dengan 306 Tower
Ia mengatakan, listrik yang dihasilkan PT Supreme Energy yaitu 80 MW maka Solok Selatan tidak akan kekurangan listrik lagi, karena kebutuhan Solok Selatan hanya 10 MW.
“Insya Allah Solok Selatan tidak akan mati lampu lagi, karena kita hanya butuh 10 MW,” ungkapnya.
Ia juga mendorong industri-industri besar bisa masuk ke Solok Selatan agar pemakaian listrik lebih optimal.
Menjawab harapan Bupati tentang akses layanan listrik ke daerah-daerah yang belum dialiri listri, Ia mengatakan bahwa berapapun kebutuhan listrik yang dibutuhkan kabupaten Solok Selatan, PLN siap memenuhinya
“Yang penting ada akses jalan menuju daerah tersebut untuk mendirikan tiang-tiang listrik, asalkan ada akses jalanya. Tidak perlu jalan aspal, jalan biasa pun tidak masalah asal bisa dilewati mobil,” tukasnya (firdaus)