PADANG, SEMANGATNEWS.COM – Tim Gabungan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) telah berhasil menemukan satu-satunya korban yang menjadi target pencarian pada hari ini (6/12/2023). Saat ini, tim sedang berupaya mengevakuasi korban dan dalam perjalanan menuju ke lokasi evakuasi.
Korban, bernama Siska Afrina, ditemukan oleh tim evakuasi tidak jauh dari Tugu Abel, dengan jarak sekitar 100 meter di bawah tugu tersebut. Korban dinyatakan meninggal dunia (status hitam). Jenazah Siska Afrina saat ini dalam proses dirujuk ke Rumah Sakit Achmad Mochtar, Bukittinggi.
Dari total 18 korban erupsi yang menjadi target pencarian, 17 di antaranya telah ditemukan oleh tim gabungan pada hari Selasa (05/12) kemarin dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk pemakaman.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Agam menyampaikan bahwa penemuan jenazah terakhir menandai penyelesaian kegiatan pencarian hari ini oleh tim gabungan. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua tim yang terlibat, termasuk relawan PMI, TNI/POLRI, Basarnas, BPBD, Tagana, Potensi SAR, Mapala, dan masyarakat setempat.
Ade, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Agam, menyampaikan rasa salut kepada tim gabungan yang tanpa lelah dan tanpa mengenal kata menyerah menjalankan tugas evakuasi korban erupsi Gunung Marapi.
Perasaan serupa juga disampaikan oleh Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Aristo Munandar, yang mengamati operasi tanggap darurat bencana yang dilakukan PMI bersama para pemangku kepentingan lainnya. Aristo merasa bangga dengan upaya dan kerja keras seluruh tim gabungan sehingga target evakuasi tercapai, dan semua korban terdampak erupsi dapat dipertemukan dengan keluarga masing-masing.
“Inilah nilai kemanusiaan yang patut kita sebarkan,” tegasnya.
Aristo Munandar berharap bahwa tindakan yang dilakukan oleh relawan kemanusiaan saat ini akan menjadi bekal amal baik dan mulia yang mereka kumpulkan.
Tak lupa, Aristo menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa masyarakat Sumatera Barat, “Kami turut berduka cita, semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menerima cobaan ini,” tutup Aristo.