Perkuat Adat Istiadat Untuk Menyaring Pengaruh Globalisasi

by -
Ali Asmar mengatakan, Pengaruh Globalisasi disatu sisi dapat membawa bangsa kita kearah modernisasi, namun di sisi lain akan dapat pula menghancurkan nilai-nilai dan peradaban bangsa kita, dimana pengaruh Globalisasi akan dapat mengikis dan menyingkirkan nilai-nilai dasar yang telah lama hidup dan berkembang dalam masyarakat adat kita.

SEMANGAT SUMBAR – Dr. Ali Asmar. MPd, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat menyampaikan kalimat diatas dalam pidatonya ketika membuka Bimbingan Teknis Masyarakat Hukum Adat (MHA) Selasa malam 14 November 2017 di Hotel Kyriad Bumi Minang Padang.

Ali Asmar mengatakan, Pengaruh Globalisasi disatu sisi dapat membawa bangsa kita kearah modernisasi, namun di sisi lain akan dapat pula menghancurkan nilai-nilai dan peradaban bangsa kita, dimana pengaruh Globalisasi akan dapat mengikis dan menyingkirkan nilai-nilai dasar yang telah lama hidup dan berkembang dalam masyarakat adat kita. Apalagi sekarang sudah banyak generasi muda kita menganggap apa yang datang dari luar adalah baik semuanya, akibatnya terjadi perubahan perilaku yang mengarah negatif menurut adat kita.

Ditambahkan Ali Asmar kepada pemangku kepentingan untuk lebih berperan menciptakan harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga dapat mencegah timbulnya gesekan sosial yang negatif yang datang dari luar tersebut. Ali Asmar juga meminta kepada pemangku adat untuk melakukan kajian-kajian dengan pihak akademisi terhadap perkembangan adat agar dapat menentukan langkah terbaik dalam menjaga dan merawat adat yang merupakan identitas kita.

Pemangku adat yang tergabung dalam Lembaga adat atau Kerapatan Adat Nagari (KAN) juga berfungsi sebagai mitra Pemerintah Nagari dalam menunjang pelaksanaan Pemerintahan Nagari, Kemasyarakatan, dan Pembangunan.

“Untuk itu mari kita lakukan penguatan nilai, norma, tradisi dan kearifan lokal agar sejalan dengan perubahan zaman, terciptanya kesejahteraan masyarakat dan kemandirian masyarakat, demikian Ali Asmar menutup pidatonya.”

Sebelumnya ketua panitia Drs. H. Syafrizal. MM yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat menyampaikan, bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang kebijakan Nasional dan Daerah serta regulasi terkait Penguatan Identitas Budaya dan Hak-Hak Tradisional Masyarakat Hukum Adat.
Syafrizal yang lebih akrab disapa ucok memaparkan, kegiatan ini diikuti oleh 267 peserta dari Kabupaten Sijunjung yang terdiri dari 184 orang dari 46 KAN, 4 orang dari LKAAM Kabupaten Sijunjung, 32 orang pengurus LKAAM 8 kecamatan di Kabupaten Sijunjung, dan 46 orang Sekretaris Nagari. Seluruh peserta diinapkan di Hotel Kyriad Bumi Minang, kegiatan ini dianggarkan melalui APBD oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. (Akral)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.